get app
inews
Aa Text
Read Next : Usai Bunuh Ibu Angkat, Pemuda di Lampung Timur Coba Bunuh Diri Pakai Senapan Angin

Polisi Selidiki Kematian Siswa SMA di Garut Diduga Bunuh Diri usai Di-bully Tak Naik Kelas

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:15:00 WIB
Polisi Selidiki Kematian Siswa SMA di Garut Diduga Bunuh Diri usai Di-bully Tak Naik Kelas
Ilustrasi siswa SMAN di Garut tewas diduga bunuh diri. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Peringatan: Konten dalam artikel ini membahas isu sensitif terkait bunuh diri. Jika Anda merasa tertekan secara emosional atau mengalami gejala depresi, segera hubungi psikolog, psikiater atau layanan konseling kesehatan jiwa terdekat.

GARUT, iNews.id – Polisi menyelidiki kasus siswa SMA negeri di Kabupaten Garut yang ditemukan tewas diduga bunuh diri usai di-bully karena tidak naik kelas. Korban diketahui mengalami penurunan nilai akademik hingga membuatnya harus tinggal kelas.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, meski belum ada laporan resmi dari pihak keluarga atau sekolah.

“Untuk penyebab pastinya kita masih belum temukan karena belum ada laporan. Tapi kami inisiatif melakukan serangkaian penyelidikan,” ujar Joko saat dihubungi, Jumat (18/7/2025).

Menurut Joko, kasus ini menjadi sorotan publik setelah ramai dibicarakan netizen di media sosial yang menyebut korban diduga mengalami perundungan hingga depresi.

Petugas pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk guru, wali kelas, dan teman-teman sekolah korban.

“Sampai sekarang belum menyimpulkan (Korban Bullying). Saat ini dari pihak keluarga belum melakukan pemeriksaan karena masih dalam suasana duka,” ucapnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui korban mengalami penurunan nilai akademik signifikan pada semester dua hingga tujuh mata pelajaran.

"Jadi pihak sekolah sempat memanggil orang tua korban untuk menjelaskan kondisi itu," ungkapnya.

Sekolah, kata Joko, kemudian memberikan dua opsi kepada orang tua korban, tetap melanjutkan di sekolah dengan konsekuensi tinggal kelas atau pindah sekolah. Orang tua korban disebut menyetujui opsi pertama.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut