get app
inews
Aa Text
Read Next : Pimpinan Ponpes di Katapang Bandung Diduga Cabuli Puluhan Santriwati, Begini Modusnya

Polisi Selidiki Kasus Pimpinan Ponpes di Katapang Bandung Diduga Cabuli Puluhan Santriwati 

Selasa, 16 Agustus 2022 - 08:24:00 WIB
Polisi Selidiki Kasus Pimpinan Ponpes di Katapang Bandung Diduga Cabuli Puluhan Santriwati 
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo. (FOTO: Humas Polresta Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Polresta Bandung menyelidiki laporan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan pimpinan pondok pesantren (ponpes) kepada puluhan santriwati di Katapang, Kabupaten Bandung. Penyidik belum menangkap dan menetapkan tersangka pimpinan ponpes tersebut.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, benar petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Bandung menerima laporan dari salah satu korban melalui kuasa hukum terkait kasus dugaan pencabulan. Saat ini, penyidik tengah mendalami peristiwa dugaan pencabulan tersebut.

Namun Kapolresta Bandung tidak menjelaskan lebih rinci mengenai kasus yang menggegerkan masyarakat Katapang, Kabupaten Bandung itu. Kapolresta Bandung meminta dukungan masyarakat agar kasus dugaan pencabulan ini bisa cepat terungkap.

"Sedang kami lidik itu (menyelidiki kasus pimpinan ponpes diduga mencabuli santriwati). Semoga bisa segera kami rilis resmi. Kami meminta semua pihak dapat bersabar," kata Kapolresta Bandung, Selasa (16/8/2022).

Sebelumnya diberitakan, Deki Rosdiana, kuasa hukum korban, mengatakan, berdasarkan pengakuan korban yang didampingi, tindakan pencabulan itu telah terjadi sejak 2016. Saat itu masih berusia sekira 14 tahun.

"Pimpinan Ponpes berusia 42 tahun itu (dari penuturan korban) awalnya memanggil untuk bersih-bersih. Tapi justru malah meraba-raba, menciumi hingga mencabuli," kata Deki Rosdiana, Selasa (16/8/2022).

Korban yang merupakan santriwati, ujar Deki Rosdiana, tak bisa menolak perbuatan bejat pimpinan ponpes itu karena takut. Selain itu, pelaku juga kerap menyinggung soal keberkahan menuruti guru sampai akhirnya tindakan bejat itu kembali terulang.

Deki Rosdiana menyatakan, aksi pelaku yang merupakan pimpinan ponpes melanjutkan ayahnya di Kabupaten Bandung baru berhenti melakukan aksi cabul setelah korban menikah dengan santri di ponpes tersebut.

Dari hasil pendalaman, ujar Deki Rosdiana, menduga ada korban lain yang mengalami pelecehan serupa. Bahkan jumlahnya puluhan santriwati. Sebab, berdasarkan pengakuan kliennya ada 12 santriwati yang juga turut menjadi korban.

"Ditambah empat pegiat rohani Islam alias rohis yang juga jadi korban cabul. Karena pelaku (pimpinan ponpes) itu juga melakukan aksi pencabulan dengan modus pengobatan ruqyah" ujar Deki Rosdiana.

Deki berharap Polresta Bandung dapat segera menindaklanjuti. Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan beberapa lembaga seperti perlindungan anak dan psikolog untuk mendampingi para korban.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut