Polisi Selidiki Ayah Pegi Setiawan terkait Punya 2 Nama, Ini Penjelasan Kuasa Hukum

BANDUNG, iNews.id - Rudi Irawan ayah Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diselidiki penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar. Penyelidikan ini terkait dua nama identitasnya yakni Rudi dan A Saprudi.

Polisi mencurigai ada motif di balik dua nama tersebut. Terkait kecurigaan polisi itu, kuasa hukum Rudi Irawan, Folmer Siraitz angkat bicara.

Baca Juga

Kejagung Minta Jaksa Fokus pada Ketelitian Berkas Pegi di Kasus Pembunuhan Vina

"Kami menduga penyidik ini bertanya kenapa nama Rudi Irawan menjadi A Saprudi," ujar Folmer di Polda Jabar, Rabu (19/6/2024).

Folmer mengatakan, kronologi Rudi Irawan memiliki nama lain A Saprudi, berawal saat Rudi mengurus surat pengantar pembuatan KTP dan Kartu Keluarga di desa tempat tinggalnya.

Baca Juga

Benarkah Pegi Pelaku Utama Kasus Vina? Akan Terbukti di Praperadilan!

Setelah surat pengantar jadi, Rudi tidak memeriksa secara seksama nama yang tertera. Jadi bukan Rudi Irawan melainkan A Saprudi.

"Rudi Irawan dan A Saprudi orang yang sama. Kenapa muncul nama A Saprudi? Ini karena dari itu muncul surat pengantar untuk membuat KTP. Nah itu (KTP dengan nama A Saprudi) dibuatkan," katanya.

Baca Juga

Besok, Polda Jabar Akan Limpahkan Berkas Pegi Tersangka Kasus Vina ke Kejati

Menurut Folmer, surat pengantar tersebut dibawa tanpa dibaca seksama terlebih dahulu. Setelah perekaman, KTP dan KK atas nama A Saprudi pun selesai.

"Dia gak baca (nama yang tertera di surat pengantar). Dia gak terlalu mikir namanya menjadi A Saprudi. Direkamkan lalu terbit KK dan KTP atas nama A Saprudi. Jadi gak ada niat lain," ucapnya.

Baca Juga

Polri Ungkap Kesulitan Tangkap Pegi Setiawan, Berpindah Tempat dan Ganti Nama

Folmer mengatakan, Rudi Irawan tidak memiliki niat apa pun mengganti nama. Apalagi untuk mengaburkan diri dari perkara Pegi Setiawan atau kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016.

Kliennya kata Folmer, tidak mengetahui namanya berubah di dokumen resmi.