Polisi Jebol Pagar Rumah Pria Berkacamata yang Nyaris Bunuh Dokter Gigi di Bandung
BANDUNG, iNews.id - Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung menjebol pagar rumah Samuel Sunarya, pria berkaca mata yang nyaris membunuh dokter gigi di Mal Pascal 23 Bandung. Tindakan itu dilakukan lantaran orang tua pelaku menghalangi petugas saat hendak menangkap Samuel, Senin (23/10/2023).
Untuk menjebol pagar bercat hitam itu, petugas meminta bantuan tukang bengkel memotong kunci pagar dengan gerinda listrik. Setelah pagar terbuka, petugas pun masuk ke area rumah Samuel Sunarya di Jalan Taman Holis Blok A Nomor 3, Cijerah, Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada tiga orang yang ada di dalam rumah itu yakni Samuel dan dua orang tuanya. Sebelum menjebol pagar, polisi telah berulangkali memberi peringatan kepada Samuel dan orang tuanya untuk keluar dari dalam rumah. Namun peringatan itu tak digubris.
"Atas nama undang-undang ditujukan kepada saudara Samuel Sunarya agar segera menyerahkan diri. Apabila tidak menyerahkan diri, kami akan melakukan upaya paksa sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku!" kata Kanit Binmas Polsek Bandung Kulon Ipda Suhendar.
Sekitar 5 menit setelah berulangkali diperingatkan namun tidak juga direspons oleh pelaku, polisi akhirnya mendobrak pagar rumah Samuel dan masuk ke dalam. Polisi pun terlihat sudah berhasil membuka bagian pintu rumah. Belum diketahui bagaimana situasi di dalam rumah.
"Tahan!, Tahan! Selain anggota gak boleh masuk! Ini pekarangan rumah orang," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra.
Diberitakan sebelumnya, saat polisi datang, orang tua Samuel melakukan perlawanan, marah-marah, menutup pintu gerbang, dan tak mengizinkan petugas masuk.
Dalam video yang dibagikan Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Agtha Bhuwana, orang tua pelaku merekam video para petugas yang datang. "Kedua orang tuanya videoin sambil marah2 gak mau buka gerbang," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung.
Ditanya apakah itu rumah pelaku, Kompol Agtha Bhuwana membenarkan. "Iya (rumah pelaku)," ujar Kompol Agtha.
Tidak terlalu jelas apa yang diucapkan orang tua Samuel kepada petugas kepolisian tersebut. Namun sempat terdengar kata-kata, "Jenderalnya aja suruh ke sini. Jenderalnya aja," kata orang tua Samuel.
Video amatir yang merekam orang tua pelaku menghalang-halangi polisi pun viral di media sosial (medsos). Dalam rekaman pengunggah menyebutkan, orang tua pelaku tidak mengizinkan polisi masuk walaupun telah menunjukkan surat perintah penangkapan.
"Ini nih menghalang-halangi proses penyidikan. Ini semua ada polisi nih. Ini orang tuanya. Polisi sudah menunjukkan sprinkap (surat perintah penangkapan) tapi tidak diizinkan," kata pengungah video.
Sampai saat ini, polisi masih berusaha melakukan negosiasi dan pendekatan agar orang tua pelaku mau menyerahkan anaknya yang telah menganaiaya dan nyaris membunuh dokter gigi Vissi El Alexandra di Mal Pascal 23 Bandung pada Sabtu 21 Oktober 2023.
Diketahui, sebuah rekaman video seorang pria muda berkaca mata membawa pisau lipat mengancam seorang perempuan dokter gigi di Mal Pascal 23 Bandung. Video CCTV itu viral setelah beredar luas di media sosial (medsos).
Dalam video itu, terlihat pelaku datang mengenakan jaket jins, berkacamata, sambil menghunus pisau. Di punggungnya, pelaku membawa tas senapan. Saat bertemu korban, dokter gigi Visi El Alexandra (28), pelaku menyerang. Serangan itu ditangkis korban dengan tangan kanan. Akibatnya, lengan kanan korban terluka sabetan pisau pelaku.
"Kejadian di Paskal 23 Bandung, sekitar pukul 3 sore (15.00 WIB, Sabtu, 21/10/2023)," kata Vissi El Alexandra kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (23/10/2023).
Vissi menyatakan, kronologi kejadian berawal saat pria pelaku menghubungi Vissi melalui delivery messages (DM) Instagram. Dalam DM itu, pelaku melontarkan ancaman seperti "Ud (sudah) putus kan lu", "Gelut yu (ayo berkelahi)", "Pengen we bunuh orang".
Tidak lama dari DM tersebut, pelaku datang ke tempat kerja Vissi. Pelaku memaksa masuk. "Dia menerobos dan memaksa mendatangi di lantai 3," ujar Vissi.
Saat bertemu Vissi, pelaku mengeluarkan pisau, mengarahkannya ke leher Vissi. "Benar-benar menempel (di) leher," tutur Vissi.
Pelaku pun dibawa Vissi ke luar ruangan kantor, dan serangan bertubi-tubi terjadi. Vissi berupaya menahan serangan pisau hingga tonjokan. "Saya agak trauma menceritakannya," ucap Vissi.
Akibat serangan itu, Vissi terluka di beberapa bagian tubuh. Vissi telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Bandung.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono mengatakan, Polrestabes Bandung menerima laporan korban Vissi pada Sabtu 21 Oktober 2023. Saat ini, penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung tengah memburu pelaku yang wajahnya terekam jelas kamera CCTV.
"(Korban Vissi) laporan hari Sabtu tanggal 21 (21 Oktober 2023). Sekarang anggota masih melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Kapolrestabes Bandung melalui pesan singkat.
Editor: Agus Warsudi