Polisi Buru Penusuk Anggota Ormas di Buahbatu Bandung, 2 Saksi Diperiksa
BANDUNG, iNews.id - Polisi masih memburu pelaku yang menusuk D dan M, dua anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Manggala. Untuk mengungkap pelaku penganiayaan itu, polisi memeriksa dua saksi.
Sampai saat ini, para pelaku penganiayaan terhadap dua anggota ormas tersebut, masih berkeliaran bebas. Mereka diperkirakan berjumlah enam orang berboncengan tiga motor.
"Belum (pelaku penganiayaan belum tertangkap). Masih dikejar," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Tri Handoyo melalui pesan singkat, Sabtu (31/7).
AKBP Rudi menyatakan, penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung, telah memeriksa dua saksi mengungkap kasus penganiayaan yang terjadi di kawasan Lengkong, Buahbatu, Kota Bandung pada Kamis (29/7/2021) malam tersebut.
Diberitakan sebelumnya, anggota ormas terlibat bentrok dengan geng motor di kawasan Lengkong, Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (29/7/2021) malam. Akibat peristiwa ini, dua anggota ormas berinisial D dan M mengalami luka tusuk di lengan dan dibawa ke rumah sakit malam itu.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan, bentrokan tersebut melibatkan anggota ormas Manggala dan GBR. "Betul (ormas dan geng motor terlibat bentrok di kawasan Buahbatu). Kelompok Manggala dan GBR," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (30/7/2021).
AKBP Rudi Trihandoyo menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, sebelum bentrokan terjadi, kelompok Manggala dihubungi oleh seseorang berinisial D dari GBR. Pria yang menelepon meminta korban M dan D datang ke kawasan Jalan Veteran, Kota Bandung.
Kemudian, korban M dan D datang ke kawasan Jalan Veteran dengan mengendarai motor. Namun sesampainya di lokasi, korban M dan D tak bertemu dengan si penelepon. Mereka justru bertemu dengan teman-teman pria yang menelepon tadi.
Di TKP, kawasan Lengkong, Buahbatu, terjadi cekcok mulut antara korban dengan para pelaku hingga terjadi perkelahian. Setelah korban terluka, para pelaku kabur.
Editor: Agus Warsudi