PMI asal KBB Sulit Kerja di Perkantoran dan Industri, Ini Penyebabnya

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) kesulitan untuk bekerja di perkantoran dan industri. Penyebabnya mereka yang mengadu nasib keluar negeri didominasi pendidikan maksimal SMA.
"Warga KBB yang jadi PMI banyaknya kerja di sektor informal seperti menjadi asisten rumah tangga," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, KBB, Hasanudin di kantornya, Jumat (13/1/2023).
Menurutnya, kebanyakan mereka adalah kaum perempuan dan mayoritas berasal dari wilayah selatan KBB. Faktor ekonomi menjadi pendorong untuk mengadu nasib ke luar negeri. Negara yang paling diminati selain ke Timur Tengah adalah Malaysia, Taiwan dan Hongkong.
Masih tingginya minat warga untuk menjadi PMI karena memang bekerja di luar negeri bisa mendapatkan penghasilan yang besar. Hanya saja yang disesalkan banyak warga menempuh jalur pintas menjadi PMI ilegal tanpa menempuh prosedur yang berlaku dan tercatat di Disnaker.
"Itu yang kami akan terus edukasi dan sosialisasi ke masyarakat agar ada keinginan jadi PMI, tempuh prosedur resmi. Kalau ilegal maka ketika ada kejadian apa-apa, maka negara tidak bisa melindungi," ucapnya.
Dikatakannya, negara juga memberikan support penuh kepada PMI yang terdata secara legal. Presiden Jokowi juga sudah membentuk Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BP2MI) untuk melindungi para pahlawan devisa yang bekerja di negeri orang.
Editor: Asep Supiandi