Pipa Air Kerap Bocor Sebabkan Jalan Dekat Gerbang Pemda KBB Rusak Berat
BANDUNG BARAT, iNews.id - Jalan Mekarsari tak jauh dari gerbang masuk kompleks Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak parah. Kondisi itu cukup mengganggu karena kendaraan yang melintas harus hati-hati mengingat lubangnya cukup dalam dan tergenang air.
Ruas jalan yang rusak itu hanya terdapat di satu titik. Yakni berada di Kampung Kiarapayung RT 04/03, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah. Berdasarkan pantauan kerusakannya sudah berlangsung lama namun hingga kini belum dilakukan perbaikan.
"Rusaknya parah, terus jalannya juga menurun jadi membahayakan pengguna jalan," kata salah seorang warga, Agus (30), Jumat (23/6/2023).
Menurutnya, jalan rusak itu selalu tergenang air meski tidak turun hujan, sehingga pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati. Kondisi yang lebih berbahaya akan terjadi saat hujan turun. Selain karena lubang jalan yang tertutup air, limpasan air dari atas dengan debit yang tinggi sangat membahayakan pengguna jalan.
"Semoga saja jadi perhatian, karena ini kan ibaratnya jalan di depan mata (Pemda). Idealnya kan jalan dekat kantor Pemda semua bagus karena dipakai lalu lalang tamu ke pemda dan masyarakat umum," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), KBB, Mochamad Ridwan menjelaskan, titik kerusakan jalan di daerah itu sebenarnya sudah diperbaiki sebanyak tiga kali. Namun tidak bertahan lama dan kembali rusak karena ada saluran pipa air di lokasi tersebut.
"Jadi jalannya selalu tergenang air karena ada saluran pipa air di atasnya. Makanya sudah diperbaiki juga tidak lama rusak lagi," ucapnya.
Pipa yang mengalirkan air ke rumah penduduk tersebut seringkali bocor dan membanjiri badan jalan. Imbasnya jalan menjadi basah atau terendam yang membuat lapisan aspal cepat rusak. Instalasi pipa air itu milik warga dan dikelola secara mandiri untuk mengairi air ke rumah warga.
"Idealnya pipa air yang berada di badan jalan mestinya ditanam minimal kedalamannya 60 sentimeter. Makanya kami akan sosialisasi ke warga sebelum memperbaiki jalannya, karena kalau tidak dibenahi pasti akan rusak terus," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi