Pertamina EP Atasi Kebocoran Pipa di Tukdana Indramayu, Situasi Sudah Kembali Normal

INDRAMAYU, iNews.id - Pascakebocoran di jalur pipa sumur BDA-04, Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (28/6/2022), Pertamina EP responsif menangani dengan mematikan pompa untuk saluran itu. Selain sudah dilakukan perbaikan yang dilakukan dalam waktu sekitar 1 jam. 

Head Of Communication, Relations & CID Zona 7, Wazirul Luthfi menyampaikan, lokasi kejadian tersebut berada di jalur pipa (Right of Way/RoW) milik Pertamina EP. 

Baca Juga

Aniaya Rekan Seprofesi, 2 Perempuan Pemandu Karaoke di Bandungan Diamankan Polisi

Menurutnya, setiap lokasi fasilitas produksi migas termasuk jalur pipa sudah menerapkan jarak aman (safety distance) sesuai aturan dari pemerintah, sehingga aman dari permukiman warga.

"Setelah tidak ada lagi keluaran dilakukan pembersihan secara menyeluruh di lokasi kejadian," ujar dia, Kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (29/6/2022).

Baca Juga

Desy Ratnasari Diusulkan Jadi Cagub Jabar 2024 dalam Rakerda PAN di Indramayu

Wazirul Luthfi mengatakan, Pertamina EP masih melakukan monitoring pascakejadian itu. Hingga saat ini, keadaan di lokasi terpantau kondusif dan tidak ada dampak yang timbul di lingkungan sekitar. 

Sementara itu, lanjut dia, tim operasi lapangan Jatibarang sedang melakukan evalusi penyebab kejadian tersebut. 

Baca Juga

Penerapan MyPertamina pada Gas 3 Kg, Pelaku Usaha Kuliner di Bandung Menolak Keras

“Tidak lama dari kejadian berlangsung, titik keluaran berhasil diatasi dan dilakukan perbaikan pada sumber keluaran. Menurut pantauan tim operasi di lapangan, tidak ada ledakan sebagaimana informasi yang beredar. Saat ini flow line 4 BDA-04 sudah beroperasi dengan normal kembali," kata dia.

Wazirul menegaskan bahwa Pertamina EP akan terus memonitor kondisi flow line dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur safety. 

“Bagi Pertamina EP, keselamatan dan juga lingkungan merupakan prioritas utama pada setiap kegiatan operasional," ucap Wazirul.

Editor: Asep Supiandi