Permudah Akses ke Patung Soekarno, Pemkab KBB Ajukan Interchange Km 102 Cipularang

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mengajukan pembukaan pintu tol (Interchange) antara Km 101 hingga 106 untuk mempermudah akses ke kawasan Walini. Di tempat tersebut akan dibangun township dan agroindustri dengan keberadaan patung Soekarno.
"Ya sudah ditandatangani Bupati (Hengky Setiawan) untuk Km 101 sampai 106," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman.
Menurut dia, surat tersebut telah diajukan kepada Kementerian PUPR. Diharapkan, seiring rencana pembangunan township tahun depan, interchange tersebut juga mulai dibangun.
Saat ini, akses ke sejumlah wilayah ke KBB dari tol masih sangat terbatas. Pintu keluar masuk tol hanya ada di Ngamprah. Sedangkan dua pintu tol lainnya hanya membuka pintu keluar (exit).
"Ini adalah bagian fasilitasi kita untuk mereka sebagai aksesibilitas menuju patung Soekarno. Jadi intinya Pemda KBB bantu maksimal. Sehingga kalau ada aksesnya menuju patung jadi lebih representatif," kata dia.
Diketahui, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana membangun kawasan wisata township beserta patung Soekarno di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat. Anggaran proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp10 triliun.
Patung tersebut rencananya akan didesain oleh seniman I Nyoman Nuarta. Patung akan dibuat tinggi dan besar melebihi patung GWK di Bali. Rencananya, pembangunan patung dan kawasan tersebut akan dimulai tahun depan.
Berdasarkan gambar desain patung yang diajukan I Nyoman Nuarta, patung Soekarno akan dibuat dalam posisi duduk. Patung Soekarno mengenakan peci dan baju dinas dengan dua saku di kanan dan kiri.
Editor: Asep Supiandi