get app
inews
Aa Text
Read Next : Jokowi Sebut Tidak Ada Negara yang Kendalikan Inflasi Sedetail Indonesia

Permintaan Melonjak, Bawang Merah dan Cabai Sumbang Inflasi di Kota Bandung

Kamis, 13 Oktober 2022 - 11:01:00 WIB
Permintaan Melonjak, Bawang Merah dan Cabai Sumbang Inflasi di Kota Bandung
Komunitas Buruan Sae Bdg memaksimalkan OTG untuk budidaya bawang merah dan cabai. (Foto: iNews.id/Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Bawang merah dan cabai dinilai menjadi komoditi yang banyak menyumbang inflasi di Kota Bandung. Tingginya permintaan atas dua komoditi ini dikarenakan jumlah penduduk dan banyaknya bisnis kuliner. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemkot Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, permintaan bawang merah dan cabai di Kota Bandung cukup tinggi, terutama untuk memenuhi kebutuhan industri kuliner. Konsumsi rumah tangga juga cukup tinggi untuk kebutuhan sehari hari. 

"Permintaan yang tinggi ini menjadikan bawang merah dan cabai rawan terjadinya fluktuasi harga. Jika permintaan tinggi, harga pun akan naik sehingga mendorong inflasi, " kata Gin Gin di sela sela Program Buruan Sae di Sukawarna, Cibogo, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022). 

Selama ini, suplai cabai dan bawang merah mengandalkan pasokan dari luar Kota Bandung, seperti Brebes, Jawa Tengah. Kondisi ini membuat Kota Bandung sangat tergantung pada pasokan dan harga pasar. 

"Dua tanaman ini kan masuk jenis volatile. Kenaikan sedikit saja bisa menyebabkan inflasi. Sekarang naik, besok turun dan berubah terus," katanya. 

Oleh karenanya, pihaknya mendorong agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk menanam sendiri cabai dan bawang merah. Seperti halnya pada komunitas Buruan Sae Bdg yang memaksimalkan OTG untuk budidaya cabai dan bawang. Komunitas tersebut mendapatkan bantuan 1500 OTG dari Bank Indonesia. 


Ketua Komunitas Buruan Sae Bdg Erwin Moron mengatakan, OTG tersebut nantinya akan disebar kepada 50 kelompok Buruan Sae Kota Bandung. Satu OTG, kata dia, bisa menghasilkan puluhan kilogram cabai dan bawang merah. 

"Dengan menanam secara serentak ini, kami berharap hasil panen nanti, bisa berdampak besar menekan inflasi. Harapannya bisa menghasilkan puluhan kilo. Selain itu, ini juga untuk berkelanjutan pertanian di Bandung, " ucap dia. 

Deputi direktur BI Jabar Yusuf Wicaksono mengatakan, bantuan 1500 OTG ini upaya Bank Indonesia mengendalikan inflasi di Kota Bandung. Bawang merah dan cabai sejauh ini rentan terjadi fluktuasi harga. 

"Bandung ini kan kota konsumen. Permintaan dapat banyak. Sehingga kalau ada kenaikan sedikit aja bisa menyebabkan inflasi. Makanya kami bantu agar warga menanam sendiri," kata dia. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut