Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Jalani Tes Swab Corona
BEKASI, iNews.id - Pemerintah Kota Bekasi mengadakan tes swab corona kepada penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bekasi. Pengambilan sampel swab dilakukan petugas kesehatan menggunakan alat uji polymerase chain reaction (PCR).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tes swab dilakukan secara acak bagi siapapun yang bersedia, lalu mendaftarkan dirinya di posko yang disediakan. "PCR acak, di stasiun saya siapkan 300 kit reagen, akurasinya 99 persen," katanya, di Stasiun Bekasi, Selasa (5/5/2020).
Pantauan iNews.id di posko tes pintu selatan dan pintu utara cukup banyak didatangi warga. Satu per satu mengisi data diri termasuk nomor telepon, kemudian diambil sampel dahaknya melalui hidung.
Hasil tes swab dapat diketahui hasilnya tiga jam setelah pengambilan sampel. Peserta tes swab akan dihubungi oleh petugas apakah hasilnya positif atau negatif. Jika hasilnya positif Pemkot Bekasi akan menerapkan protokol sesuai standar pandemi.
"Pasti dengan protokol Covid-19 itu, Dinas Kesehatan membawa orang tersebut untuk dirawat di rumah sakit rujukan jika bergejala, atau diisolasi mandiri jika tanpa gejala," tutur Rahmat.
Selain di stasiun, Pemkot Bekasi juga menyediakan posko tes swab di 7 titik di wilayah perbatasan dengan daerah lain.
Wali kota berharap dengan dilakukannya tes swab kepada masyarakat secara acak, kasus Covid-19 dapat terpetakan, sehingga penanganan lebih akurat. Hal tersebut demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Editor: Rangga Permana