get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspada, Warga Jabar Diimbau Antisipasi Dampak La Nina di Akhir Tahun

Peningkatan Curah Hujan, Bencana Hidrometeorologi Ancam Bandung Raya

Rabu, 15 September 2021 - 13:01:00 WIB
Peningkatan Curah Hujan, Bencana Hidrometeorologi Ancam Bandung Raya
Peningkatan curah hujan di Bandung raya mengancam terjadi bencana hidrometeorologi. (Foto: Dok)

BANDUNG, iNews.id - Kawasan Bandung raya terancam bencana hidrometeorologi menyusul peningkatan curah hujan antara 16 hingga 50 persen.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung pun mengingatkan masyarakat akan potensi ancaman bencana tersebut.

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, wilayah Bandung Raya akan memasuki musim peralihan (pancaroba) pada bulan September. Pada dasarian II September, potensi jumlah hari hujan adalah 5 hari, dengan sifat hujan yang berpeluang terjadi adalah curah hujan lebih tinggi antara 16 persen-50 persen dari nilai normalnya. 

"Kondisi ini akan meningkatkan juga peluang kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di wilayah-wilayah dengan topografi yang mendukung untuk terjadinya bencana-bencana tersebut," kata Teguh, Rabu (15/9/2021).

Masyarakat, kata dia, diimbau untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi mulai bulan September (musim peralihan/pancaroba) hingga masuk pada musim hujan pada bulan Oktober. Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar DAS Citarum, dan bahkan perkotaan diharap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang/puting beliung. 

"Selain itu masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kesehatan agar tingkat imunitas tetap terjaga di masa pandemi Covid-19," katanya.

Memasuki musim hujan tahun ini, masyarakat diharapkan dapat melakukan manajemen air dengan baik, seperti dengan menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau dan badan air lainya yang berguna untuk periode musim kemarau tahun depan.

"Masyarakat yang tinggal ataupun berkepentingan mengunjungi kawasan pesisir selatan Jawa Barat untuk selalu waspada dan berhati-hati karena potensi gelombang tinggi masih mungkin terjadi hingga satu minggu ke depan. Selain itu, perlu diwaspadai juga kejadian seperti abrasi dan kerusakan infrastruktur pantai lainnya yang disebabkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang," ucap Teguh. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut