get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Pengunjung Mau Disuntik Vaksin Covid-19 demi Masuk Mal di Bandung

Pengunjung Sepi, 5 Mal di Kota Bandung Terancam Dijual

Selasa, 24 Agustus 2021 - 21:06:00 WIB
Pengunjung Sepi, 5 Mal di Kota Bandung Terancam Dijual
Pengunjung mal masih sepi. Kondisi ini menyulitkan para pengelola mal lantaran pendapatan tak sebanding dengan biaya operasional. (Foto: ANTARA)

BANDUNG, iNews.id - Lima mal atau pusat perbelanjaan di Kota Bandung terancam dijual lantaran sepi pengunjung. Pendapatan mal tak sebanding dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan.

Kondisi tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bandung Raya Handianto Lie. Menurut Handianto, sepinya pengunjung mal merupakan dampak dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Satu dari lima mal yang terancam dijual, kata Handianto, Ujung Berung Town Square (Ubertos). "Kalau terdata sih ada beberapa. Jadi (lima mal itu) hidup segan mati nggak mau gitu. Kira-kira ada lima mal (yang terancam dijual). Kondisi ini yang harus dipikirkan pemerintah," kata Ketua APPBI Bandung kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Handianto menyatakan, meski relaksasi telah diberikan kepada pengelola mal, pengunjung masih belum meningkat signifikan. Dari jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas, tetapi kunjung tak lebih dari 10-15 persen. 

"Rata-rata kunjung 10-15 persen per hari. Di akhir pekan mungkin 15 persen. Kalau mal yang saya kelola, BTC Pasteur, kunjungannya di bawah 10 persen," ujar Handianto.

"Kami berterima kasih, pemerintah memberi relaksasi sebesar 50 persen. Tapi kami tempat hiburan itu juga turut dibuka. Sebab orang datang ke mal bukan cuman belanja, tapi juga cari hiburan," tuturnya.

Handianto mengatakan, jika tempat hiburan dibuka, seperti arena bermain anak dan remaja, dan bioskop,  tenaga kerja kembali terserap. "Contohnya bioskop. Biasanya punya 30 pegawai. Kalau bioskop tutup, 30 orang ilang. Di Bandung ada berapa mal? Mungkin sekarang ratusan pekerja bioskop itu jobless (menganggur)," ucap Handianto.

Ketua APPBI memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat telah dilakukan seluruh pengelola mal di Bandung. Selain itu, mayoritas karyawan mal pun telah mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Mungkin pekan ini di Bandung Raya sih semua pekerja sudah divaksin. Kemarin masih ada sisa sekitar 6.000 pekerja (yang belum). Tapi akhir-akhir ini mereka banyak yang mandiri, karena ada aturan dari pemerintah, pekerja mal harus vaksinasi," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut