get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 28 Oktober 2025, Cek Lokasi dan Persyaratannya

Pengamat : Pasangan Nuruli Kuasai Panggung Debat Pilwalkot Bandung

Senin, 16 April 2018 - 14:50:00 WIB
Pengamat : Pasangan Nuruli Kuasai Panggung Debat Pilwalkot Bandung
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nuruli). (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung sukses menyelenggarakan debat publik pasangan calon wali kota Bandung yang kedua kalinya, Minggu, 15 April 2018, malam. Tiga pasangan calon wali kota Bandung berhasil menyampaikan sejumlah strategi dalam menyelesaikan permasalahan dengan solusinya saat memimpin nanti. 

Namun, dari tiga kandidat peserta Pilwalkot Bandung, pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nuruli) dinilai tampil lebih baik dengan memanfaatkan waktu debat secara maksimal, dengan konten penyampaian yang efektif. Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan.

"Secara performa, dalam aspek komunikasi dan manajemen waktu, paslon Nurul-Ruli lebih unggul dibandingkan kedua paslon lain," kata Firman saat dihubungi Senin (16/5/2018).

Firman mengungkapkan, pelaksanaan debat publik pasangan Cawalkot Bandung yang kedua kalinya ini masih tetap kurang greget. Ketiga pasangan calon belum mampu menjelaskan program secara nyata dan lebih rinci. "Secara umum, debat berlangsung datar, normatif, tidak menyentuh hal-hal konkret‎," ujar dia.  

Dari segi penguasaan konsep debat, Firman berpendapat, ketiga pasangan tidak ada yang menonjol. Bahkan dia menilai program yang ditawarkan masih cenderung abstrak dan normative. Sehingga tidak memunculkan program-program yang tajam sebagai solusi dari permasalahan di Kota Bandung.

"Apa yang menjadi akar permasalahan tidak terelaborasi secara mendalam. Demikian pula dengan alternatif solusi, semua paslon cenderung tidak memberikan penjelasan yang komprehensif tentang tawaran agenda kebijakan konret untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi," katanya.

Menurut Firman, bahkan ketiga pasangan calon malah tampak memberikan konsep yang seragam. "Tidak pula terlihat diferensiasi yang tegas tentang tawaran program antara paslon yang satu dengan paslon yang lain," ucapnya.

Di mata Firman, hingga debat kedua ini seluruh pasangan calon masih belum tegas menyatakan posisinya, apakah sebagai suksesor dari wali kota sebelumnya atau justru menjadi sosok pembaharu di periode kepemimpinan 2018-2023.

“Posisi paslon juga tidak jelas, apakah menawarkan program dengan semangat perubahan atau melanjutkan program yang telah dijalankan oleh pemerintahan terdahulu," katanya.

Sementara itu, Antropolog Unpad, Budi Rajab menilai, penampilan ‎pasangan calon Nuru-Ruli ini paling menonjol dalam debat kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018. Pasalnya, pasangan nomor urut 1 tersebut paling lugas memberikan jawaban.

Kendati Ruli dinilai masih kurang fokus dalam memberikan jawaban, namun Budi melihat wakil yang diusung oleh Partai Demokrat itu justru sangat tenang berbicara di hadapan publik. Dia juga melihat solusi yang dipaparkan oleh Nurul - Ruli lebih tepat sasaran terhadap permasalahan yang diidentifiksi.

"Nurul geulis, bicara lugas dan konkret, tidak mutar-mutar, kayanya, dia sudah menguasai public speaking. Hanya Ruly yang agak mutar-mutar, tidak to the point, meskipun lebih rileks dari Nurul‎," kata Budi lewat sambungan elektronik. 

Lebih lanjut Budi juga menilai pasangan nomor urut 2, Yossi Irianto dan Aries Supriatna tampil saling melengkapi. Sikap tenang Yossi dilihatnya ditunjang oleh kemampuan berbicara Aries.

Hanya saja, Budi melihat pasangan Yossi - Aries ini terlalu banyak retorika. Namun, sambung dia, substansi pemaparan ataupun saat menjawab pertanyaan kurang tegas, sehingga tidak mudah dicerna oleh masyarakat.

"Tapi Yosi yang lebih tenang dan sistematis, dan didukung oleh Aries. Juga Yosi penuh dengan slogan, mereka hanya memainkan kata-kata," ujarnya.

Sementara itu, Budi melihat penampilan pasangan Oded M‎uhammad Danial dengan Yana Mulyana menjadi yang paling buruk. Menurutnya ketika memberikan jawaban, penuturan pasangan nomor urut 3 ini tidak selaras dengan pertanyaan yang diajukan.

Budi pun secara keseluruhan menyebutkan pasangan Nurul - Ruli yang paling menguasai di debat kedua Pilwalkot Bandung 2018 ini. ‎"Nurul-Ruli yang bicara to the point secara umum," ucapnya.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut