get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Penambang Emas Tertimbun di Kotawaringin Barat Dievakuasi dalam Kondisi Meninggal

Penambang Tertimbun di Kobar Kalteng, Ibunda Yuda dan Reza Terus Menangis

Jumat, 20 November 2020 - 16:20:00 WIB
Penambang Tertimbun di Kobar Kalteng, Ibunda Yuda dan Reza Terus Menangis
Uun Fatmawati, terbaring di lantai menangisi nasib kedua putranya, Yuda dan Reza yang dikabarkan tertimbun di tambang emas di Kobar, Kalteng. (Foto: iNewsTv/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNews.id - Keluarga Yuda (26) dan Reza (21), dirundung duka setelah kakak adik tersebut dikabarkan tertimbun longsor saat menambang emas di Sungai Ceribu, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (19/11/2020). Uun Fatmawati (43), ibu kandung kedua korban, masih kerap menangis mengetahui nasib kedua putranya.

Yuda dan Reza merupakan warga Kampung Nangerang, Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kedua pemuda itu adalah anak pertama dan kedua dari pasangan Uun Fatmawati (43) dan Uus (45).

Mereka merupakan dua dari 10 penambang warga Kabupaten Tasikmalaya yang tertimbun didalam lubang tambang emas. Para korban tertimbun longsor saat melakukan penambangan emas di dalam lubang sedalam 65 meter.

Pihak keluarga baru mengetahui kakak dan adiknya menjadi korban pada Jumat (20/11/2020), setelah mendapatkan kabar dari keluarga di Kalteng dan baru yakin setelah membaca dan melihat berita di media. Hingga saat ini masih menunggu kabar lebih lanjut dari Kalimantan Tengah.

Kabar duka itu membuat Uun Fatmawati (43), ibu kandung Yuda dan Reza terpukul. Tangiannya masih terdengar jelas dari ruang tengah. Lantaran syok mendengar kabar duka dari perantauan, dia terbaring di ruang tengah rumah di Kampung Nangerang, Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.

Bukan hanya Yuda dan Reza yang pergi ke kalimantan untuk menjadi penambang emas, sang ayah Uus juga ikut menyusul ke Kalimantan sekitar satu minggu lalu.

Paman korban Obing (53) tidak menyangka Yuda dan Reza menjadi korban longsor pertambangan emas di Kobar, Kalteng. "Yuda sudah sekitar dua bulan berada di pertambangan dan Reza baru sekitar dua minggu berangkat bekerja juga. Disusul Uus (ayah kedua korban) berangkat sepekan lalu," kata Obing.

Mereka, baik Yuda maupun Reza, ujar Obing, telah tiga kali berangkat ke Kalimantan untuk bekerja di pertambangan emas. Keberangkatan kali ini merupakan yang ketiga. "Sebelumnya mereka tidak pernah mendapatkan musibah. Baru kali ini aja terjadi musibah, selama satu tahun lebih bekerja di pertambangan," ujar Obing.

Obing menuturkan, keluarga baru mendapatkan kabar pasti bahwa Yuda dan Reza menjadi korban yang tertimbun di dalam lubang tambang. Namun hingga saat ini belum ada informasi lagi dari Kalimantan Tengah terkait kondisi kedua keponakannya tersebut. "Teman korban hingga saat ini belum bisa dihubungi lagi," tutur Obing.

Diberitakan sebelumnya, tambang emas ilegal di Sungai Seribu, RT 6, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng longsor. Akibat kejadian itu, 10 orang lebih penambang emas tertimbun. Hingga, Kamis (19/11/2020) sore. Ke-10 penambang emas liar itu merupakan warga Tasikmalaya, Jawa Barat.

Diperoleh informasi, peristiwa nahas itu terjadi, Rabu 18 November 2020 sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, rekan korban baru bias melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat, Kamis sore.

Lurah Pangkut, Atan mengatakan, longsor di kawasan penambangan emas ilegal itu terjadi Rabu malam saat hujan deras mengguyur Kelurahan Pangkut.

“Di saat itu juga lobang tambang emas milik saudara Riky longsor dan menimbun lobang yang dibuat para pekerja sedalam 60 meter ke bawah,” ujar Atan dihubungi MNC Media.

Camat Aruta, Muhammad Ikhsan mengatakan, ke-10 Orang tersebut mayoritas berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. “Mayoritas berasal dari daerah Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat ini kita terus berupaya evakuasi,” ujar Ikhsan kepada MNC Media, Kamis (19/11/2020) malam.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut