get app
inews
Aa Text
Read Next : Buntut Kematian Cenora, BBKSDA Jabar Evaluasi Izin Penangkaran Harimau Benggala Alshad Ahmad

Pemprov Jabar Luncurkan Aplikasi Singakota untuk Awasi Kinerja Koperasi

Sabtu, 29 Juli 2023 - 18:02:00 WIB
Pemprov Jabar Luncurkan Aplikasi Singakota untuk Awasi Kinerja Koperasi
Pemprov Jabar meluncurkan aplikasi Singakota untuk mengawasi koperasi. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Pemprov Jabar meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Koperasi Digital (Singakota). Aplikasi hasil inovasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jabar ini berfungsi untuk mengawasi kinerja koperasi.

Aplikasi Singakota terintegrasi dengan Smart Jabar yang merupakan portal layanan administrasi pemerintahan menggunakan teknologi single-sign-on (SSO). Dengan hanya satu kali login, berbagai layanan di Pemprov Jabar dapat diakses dengan mudah.

Selain itu, Singakota juga sudah terintegrasi dengan Online Data System (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM RI sehingga data koperasi terbarui secara real-time. Bahkan, aplikasi Singakota telah mendapat Hak Cipta Kekayaan Intelektual (Haki) dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Peluncuran aplikasi Singakota bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke -76 tingkat Provinsi Jabar di kawasan Meikarta, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/7/2023) lalu. 

Pelaksana harian (plh) Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, tantangan koperasi saat ini adalah pengelolaan yang mencakup kelembagaan dan usaha. Sisi kelembagaan koperasi berkutat pada kualitas SDM koperasi, pemahaman legalitas koperasi, dan kepatuhan penerapan regulasi perkoperasian.

"Sedangkan sisi usaha koperasi yaitu penerapan teknologi dalam menjalankan usaha, akses pembiayaan dan pemasaran koperasi," kata Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan resmi, Sabtu (29/7/2023). 

Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, saat ini, koperasi membutuhkan lebih banyak anggota dari kalangan muda sebagai bagian dari transisi koperasi ke arah yang lebih modern. Penggunaan teknologi digital akan sangat mudah dikembangkan pada koperasi jika milenial dan generasi Z aktif di dunia koperasi. "Para pengurus koperasi harus bisa merekrut anak muda (sebagai anggota)," ujar Uu.

Plh Gubernur Jabar menilai, anak muda cenderung memiliki dedikasi tinggi pada sesuatu yang diminati. Untuk itu, minat anak muda untuk berkoperasi perlu terus ditumbuhkan. Di sisi lain, peran pelaku koperasi senior yang kaya pengalaman dan bijak dalam mengambil keputusan, tidak boleh diabaikan. 

"Kalau dikolaborasikan antara anak muda dan orang tua, insyaallah koperasi akan kuat,” tutur plh Gubernur Jabar.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemprov Jabar mendukung pencatatan koperasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM melalui program Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

"Pendataan terpadu memudahkan dalam mengembangkan koperasi dan UMKM agar lebih berkualitas, tajam, dan tepat sasaran," ucap dia.

Sementara itu, Asisten Deputi Kelembagaan dan Tata Kelola Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, Suparyono menjelaskan, pemerintah pusat saat ini tengah mengupayakan transformasi koperasi melalui pengembangan koperasi modern.

“Salah satunya ditandai pergeseran koperasi mulai berinovasi sehingga daya saing terwujud integrasi usaha hulu hilir dengan pelibatan kemitraan para pihak,” kata Suparyono. 

Melalui inovasi, kata Suparyono, pengelolaan koperasi akan lebih baik. Sedangkan kolaborasi menjadikan upaya lebih berdaya, sehingga modenisasi koperasi yang lebih kontibutif dan kompetitif dapat berjalan cepat. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut