get app
inews
Aa Text
Read Next : Usai Wakil Wali Kota Bandung, Kejari Periksa 8 Kepala Dinas terkait Dugaan Korupsi

Pemkot Bandung Sediakan ATM Beras untuk Warga Kurang Mampu

Selasa, 31 Juli 2018 - 14:25:00 WIB
Pemkot Bandung Sediakan ATM Beras untuk Warga Kurang Mampu
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama Kaspangtan Elly Walsiah saat melihat warga memanfaatkan ATM beras di Lapangan Urugan. (Foto: iNews.id/Yogi Pasha).

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), meluncurkan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) beras. Peluncuran tersebut bersamaan dengan peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-46 tingkat Kota Bandung di Lapangan Urugan, Jalan AH Nasution, Selasa (30/7/2018).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil mengatakan, Pemkot Bandung terus berupaya melakukan inovasi demi terwujudnya ketahanan pangan di tingkat Kota Bandung. Salah satunya yakni konsep ATM beras bagi keluarga kurang mampu.

"ATM beras ini nantinya akan disimpan di masjid atau rumah ibadah. Alasannya agar masyarakat yang ngambil beras di ATM bisa sambil meminta nasehat untuk keluar dari jurang kemiskinan dari para ulama atau pendetanya," kata Emil.

Emil menjelaskan, alasan ATM beras sengaja diletakan di masjid atau rumah ibadah untuk menghindari proses kecurangan yang sering kali terjadi. Masyarakat juga akan berpikir dua kali saat hendak berbuat curang.

"Saat ini simbolis masih enam ATM beras untuk di enam kecamatan. Ke depan, pemkot akan sediakan 151 ATM beras di 151 mesjid besar atau rumah ibadah," ujarnya.

Dia mengungkapkan, mesin ATM beras itu dibeli dengan menggunakan dana dari APBD dengan harga satu unit mencapai Rp33 juta. Pemkot Bandung membutuhkan sedikitnya Rp5 miliar untuk memenuhi fasilitas 151 mesin ATM beras.

"Saat ini sebagian di saya sebagai wali kota dan sebagian lagi di wali kota baru. Bu kadis bisa menganggarkan setiap tahun untuk kebutuhan ini," kata dia.

Menurutnya, kehadiran ATM Beras itu akan sangat efektif karena takaran beras akan sesuai dengan berat 2,5 kg. Berbeda dengan pemberian yang dilakukan secara manual yang sangat rawan terjadi kecurangan.

"ATM ini sudah dengan teknologi sehingga sangat efektif karena tidak ada kurang tidak lebih," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantan) Kota Bandung Elly Walsiah mengatakan, beras yang keluar dari ATM tersebut memiliki kualitas premium dengan harga Rp12.000 per kg. Inovasi baru tersebut bisa dimanfaatkan untuk 75 kepala keluarga (KK) dengan jatah 10 kg per bulan setiap ATM.

“Jadi ATM beras ini untuk keluarga kurang mumpu yang tidak mendapatkan program bantuan pangan non tunai dari Pemkot Bandung," kata Elly.

Dia menjelaskan, saat ini baru 450 KK dengan jatah 10 kg per bulan yang bisa terlayani melalui ATM beras. Warga kurang mampu bisa mengambil 2,5 kg beras tiap minggunya. "Jadi enggak bisa 10 kg secara langsung," ujar dia.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut