Pembangunan Bale Pinton Situ Ciburuy KBB Dimulai Tahun Depan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Rencana pembangunan Bale Pinton di Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), baru akan terealisasi di tahun 2023. Pasalnya, Pemprov Jawa Barat belum mengakomodasi rencana tersebut di 2022, mengingat saat ini masih pada tahap menyusun detail enginering desain (DED). 

"Bale Pinton akan dibangun lagi sesuai keinginan budayawan dan itu sudah diusulkan dalam DPA tahun 2023," kata Kepala Seksi Sungai Danau dan Pantai UPTD PSDA WS Citarum, Dinas Sumber Daya Air, Jawa Barat, Agus Iwan Priatman, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga

Pemkot Bandung Akan Atur Zonasi di Semua Titik untuk Tertibkan PKL

Menurutnya, sudah menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk kembali membangun Bale Pinton. Nantinya fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan sebagai ruang ekspresi pegiat seni budaya di kawasan Wisata Situ Ciburuy, dan KBB pada umumnya.
 
Koordinasi juga terus dilakukan dengan pelaku seni-budaya serta pemerintah desa terkait desain baru Bale Pinton. Setelah hal itu selesai, pihaknya bakal melakukan pengukuran bersama untuk mencari lokasi yang tepat untuk lokasi pembangunan. 

"Kita koordinasi dengan kades terkait desain dan untuk lahan akan dilakukan pengukuran bersama. Saat ini Masih dalam perencanaan dan penyusunan DED," ucapnya. 

Baca Juga

Cucu Marhaen di Bandung Bahagia Terima Bantuan Bedah Rumah pada Hari Lahir Pancasila 

Dirinya mengakui dalam tahapan revitalisasi Situ Ciburuy, Dinas Sumber Daya Air, Jawa Barat, tidak mengakomodasi kepentingan pelaku budaya dan seni. Pembangunan hanya fokus pada penataan kawasan dan mengangkat sedimentasi. 

"Memang kemarin sempat tidak terakomodir karena fokusnya ke revitalisasi, sementara muatan lokal tidak terakomodir. Tapi kita sudah serap aspirasinya," kata dia. 

Baca Juga

Laga Indonesia vs Bangladesh Boleh Ditonton, Bupati Bandung Bilang Begini ke Suporter

Penataan Situ Ciburuy saat ini sedang dilakukan Pemprov Jabar sebagai bagian dari proyek strategis. Sejak tahun 2019, dana miliar rupiah telah digelontorkan. Rinciannya tahun 2019 sebesar Rp2,2 miliar, tahun 2021 senilai Rp29 miliar, dan tahun 2022 sebesar Rp472 miliar. Di tahun 2020 tidak ada kucuran anggaran karena fokus penanganan Covid-19. 

Editor: Asep Supiandi