Pelayanan Sekuriti RSUD Majalengka Disoal, Warganet Ramai-ramai Curhat di Medsos

MAJALENGKA, iNews.id - Warganet ramai-ramai curhat soal buruknya pelayanan sekuriti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka di media sosial (medsos). Curhat di medsos itu sebagai bentuk protes atas sikap sekuriti saat bertugas melayani warga yang berkunjung.
Seperti salah satu unggahan melalui akun @Ratu Maher yang memposting keluhan terkait sikap satpam kepada pengunjung yang akan menengok pasien di RSUD Majalengka itu.
"Punten ngaluarkeun unek unek lah di RSUD majalengka. Batur bade besuk tapi satpam malah ngabentak(nada kurang sopan) bentak dengan alasan 3 orng padahal mah nyarios baik baik teu kudu bentak bentak pelayananna mani kawas kitu eweh kasenyum senyum na
Apakah pantas mengobrol dengan tangan seperti itu? (Maaf ngeluarin unek-unek d RSUD Majalengka. Teman mau nengok, tapi satpam malah ngebentak (rada kirang sopan). Bentak dengan alasan 3 orang. Padahal ngomong baik-baik, nggak harus bentak-bentak. Pelayanan kaya gitu, nggak ada senyum)," tulis akun itu.
Kontan keluhan itu mendapat banyak tanggapan dari warganet. Sejak diunggah pada Minggu (8/1/2022) pagi, unggahan sudah dibagikan sebanyak 88 kali dan 700 lebih komentar.
Dari kolom komentar, banyak warganet yang mengaku mengalami hal serupa. Bahkan beberapa warganet membandingkan pelayanan di RSUD itu dengan RS lainnya, termasuk yang ada di luar daerah.
"Tiap baca komen can pernah teuing mireng ke puasan, malah selaluuuuu ke tidak puasannnn (tiap baca komen belum pernah dengan puas, malah selalu ketidakpuasan," tulis akun @Insaanu Doif.
Beberapa warganet bahkan membandingkan kasus tersebut dengan Karen's Dinner. "Pelayanan publik rasa Karen's Dinner ????????," tulis Gilang Adhytia.
Salah satu warganet membagikan pengalamannya saat berinteraksi dengan satpam. Warganet pemilik akun @Sembada Aston itu menyebutkan, ada salah satu satpam yang dinilainya cukup humanis.
"Nu bager Mah nu rada ngora wa,ka urang ge Di tunjukeun ruangana Di bantuan ngangkat barang (Yang baik mah yang agak muda. Saya ditunjukin ruangannya, dibantuin ngangkat barang)," timpal dia.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Majalengka Erni Harleni memastikan akan menerima masukan. Hal itu seiring dengan tersedianya layanan pengaduan yang tertera di banner-banner yang ada di sekitar RS.
"Sebaiknya kalau ada permasalahan tinggal konfirmasi ke petugas jaga atau bisa juga ke MOD (manajer on duty) yang sedang bertugas. Atau bisa melalui layanan kami baik yang tertera di banner/poster atau di no kontak yang tertera di aplikasi RSM Mobile," kata dia.
RSUD Majalengka sendiri, saat ini berstatus terakreditasi paripurna, dalam hal pelayanan. "RSUD Majalengka milik Pemerintah Daerah Majalengka sudah terakreditasi Paripurna, yang merupakan predikat tertinggi dalam hal mutu layanan. Yang survei para ahli yang sudah terstandardisasi secara nasional," tutur dia.
Disinggung terkait jumlah pintu masuk yang ada di RSUD itu, Erni menjelaskan hingga saat ini ada dua titik. Pintu masuk pertama, ada di Jalan Kesehatan, dan pintu masuk dua ada di dekat Seapin, Jalan Pasir Asih, atau layanan rawat jalan. "Regulasinya, jalan IGD hanya diperuntukkan bagi pasien IGD," kata dia.
Sementara, dalam kesempatan itu, Erni juga menyampaikan penjelasan dari satpam yang menjadi perbincangan warganet di medsos. Satpam yang bersangkutan mengaku sudah memberi penjelasan kepada pengunjung yang akan membesuk ke ruang VIP.
Satpam tersebut mengaku sudah mengarahkan pengunjung agar tidak masuk lewat IGD, sambil menunjukkan larangan yang ditempel di sekitar tempat itu. Yang bersangkutan juga membantah telah membentak pengunjung.
Editor: Asep Supiandi