get app
inews
Aa Text
Read Next : Fasilitasi Saung Angklung Udjo, BI Jabar Dorong Industri Seni dan Pariwisata

Pelaksanaan Event Pariwisata Jawa Barat 2021 Terapkan Prokes Ketat

Kamis, 04 Maret 2021 - 20:32:00 WIB
Pelaksanaan Event Pariwisata Jawa Barat 2021 Terapkan Prokes Ketat
Peserta Asia Africa Carnival di Kota Bandung. (Foto: SINDO/Dok)

BANDUNG, iNews.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat memastikan, event pariwisata yang masuk dalam West Java Calendar of Event 2021 menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Puluhan event pariwisata yang memenuhi kriteria lebih mengusung konsep virtual.

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik menyatakan, prokes ketat menjadi hal utama dalam dalam West Java Calendar of Event 2021 yang fokus pada pariwisata berbasis alam dan kebudayaan.

Menurutnya, seluruh event dalam West Java Calendar of Event 2021 sudah dikurasi oleh banyak pihak, termasuk tim ahli. Dari sekitar 342 agenda, hanya 50 event yang dianggap memenuhi kriteria.

Kriteria yang dimaksud, yakni selain unik, komersial, kreatif, dan memiliki nilai budaya, tim ahli juga menilai komitmen kepala daerah. Pasalnya, pengajuan event tersebut datang dari pemerintah kabupaten/kota. 

Sehingga, kata Dedi, pemerintah kabupaten/kota pun harus siap dengan segala konsekuensinya, mulai penyelenggaraan, promosi, termasuk penerapan prokes.

"Kurasi ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Jadi, mau tidak mau harus ada penyesuaian dari sisi kriteria karena selain upaya pertumbuhan ekonomi, isu kesehatan juga tetap penting," kata Dedi di Bandung, Kamis (4/3/2021).

Dedi melanjutkan, setelah melalui kursi, terdapat 50 event pariwisata skala Jabar dan 10 event pariwisata berskala nasional. Ke-50 event skala Jabar, di antaranya Bandung Design Bienalle (Kota Bandung), Sapta Wara Wayang Kulit (Kabupaten Cirebon), Festival Waduk Darma (Kabupaten Kuningan), Situ Gede Art Festival (Kota Tasikmalaya).

Sedangkan event skala nasional, di antaranya Asia Afrika Festival (Kota Bandung), Ceramic Musik Festival (Kabupaten Majalengka), Festival Tari Topeng (Kota Cirebon), dan Seren taun Ciptagelar (Kabupaten Sukabumi).

Dedi juga mengatakan, terdapat penyesuaian dalam teknis penyelenggaraan, di antaranya ada beberapa event yang digelar dengan sistem daring atau online seperti pagelaran seni budaya.

“Ada beberapa event konsepnya hybrid, off line, dan online. ada pertunjukan seni budaya, ada pula yang memperlihatkan keindahan alam. Intinya, protokol kesehatan ini mutlak harus dilakukan," ujar Dedi.
 
Diketahui, kunjungan wisatawan nusantara pada 2019 ke Jabar mencapai 62 juta, sedangkan wisatawan mancanegara 1,8 juta. Pandemi Covid-19 mengakibatkan capaian kunjungan wisatawan anjlok menyusul kebijakan pembatasan pergerakan orang, baik nasional maupun internasional.

Meski begitu, ujar Dedi, sektor pariwisata menjadi salah satu andalan untuk pemulihan ekonomi pada 2021 ini. West Java Calendar of Event 2021 menjadi salah satu upaya dari Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten/kota dalam mendongkrak kunjungan wisatawan.

"Ketika pandemi, kunjungan wisatawan nusantara sepanjang 2020 itu 30 juta. Sedangkan wisatawan mancanegara 30.000. Tahun ini, target kami minimal bisa menjaga catatan tahun lalu," ujar Kadisparbud Jabar.

Program West Java Calendar of Event 2021 diluncurkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021). Ridwan Kamil berharap, program ini berdampak positif pada sektor pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif Jabar usai terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut