Pasutri di Kuningan Hidup Bersama Ular Besar, Jadi Teman Main Balita

KUNINGAN, iNews.id - Warga berbondong-bondong mendatangi salah satu rumah di Desa Kertaungaran, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan. Rasa penasaran membuat warga banyak berdatangan ke rumah keluarga kecil di desa itu.

Ya, kepenasaranan warga sangatlah beralasan lantaran pasangan suami istri (pasutri) Miftah Fauzi (24) dan Elistiya (23) ini terbilang unik. Mereka hidup bersama ular jenis sanca kembang berukuran besar selama bertahun-tahun.

Baca Juga

Sidang Pencabulan Anak oleh Paman di Sukabumi, Terdakwa Beri Keterangan Berbelit

Pasutri ini pun tak merasa khawatir harus hidup berdampingan serumah dengan ular raksasa, meski mereka saat ini memiliki anak balita, Rafasya Azka Fauzi (3) dan Raisa Artalita Fauzia (1,5).

Bahkan, tak terlihat rasa takut dari kedua balita itu. Keduanya acapkali mengajak ular sanca untuk bermain. Ular itu pun tampak jinak dan tak agresif serta terlihat lembut saat bermain dengan Rafasya Azka Fauzi dan Raisa Artalita Fauzia 

Baca Juga

Inventarisasi Dinkes KBB, Banyak Warga Tak Lapor meski Bergejala Keracunan

Menurut Miftah sebagaimana dirilisi dari chanel YouTube Lebakherang TV, dia sama sekali tidak khawatir hidup berdampingan dengan ular peliharaannya. Meski ketika bermain dengan kedua anaknya tetap harus diawasi secara ketat.

Dia mengatakan, ular itu sudah dipeliharanya sejak masih bayi atau sekitar umur 1 bulan. Bayi ular itu dibelinya dari seorang teman. Kini ular itu sudah memiliki panjang sekitar 4 meter dengan bobot 20 kilogram. 

Baca Juga

Bangunan SDN Cibadak Sukabumi Ambruk, Akses ke Lokasi Tertutup Longsor 

"Kalau main dengan anak-anak tentunya tetap kami awasi," kata Miftah.

Dia pun menyebutkan, pakan yang diberikan kepada hewan peliharaan itu berupa kepala ayam atau ayam tiren. Ular tersebut dapat menyantap pakan sebanyak 6 kilogram per bulan.

Sementara itu, terlihat di rumah pasutri ini tidak pernah sepi dari tetangga atau warga lain yang berkunjung. Mereka penasaran dengan ular sanca tersebut, terlebih sempat viral di media sosial.

Editor: Asep Supiandi