get app
inews
Aa Text
Read Next : 60.000-an Rutilahu di Garut Butuh Bantuan Perbaikan, Wabup Helmi: Jumlahnya Semakin Banyak

Pasutri di Garut Tinggal di Rumah Reyot Bertahun-tahun, Bantuan Tak Kunjung Datang

Jumat, 03 Maret 2023 - 15:40:00 WIB
Pasutri di Garut Tinggal di Rumah Reyot Bertahun-tahun, Bantuan Tak Kunjung Datang
Rumah panggung di Garut ini kondisinya memperihatinkan. Dihuni pasutri bersama tukuh anak-anaknya. (Foto: iNews.id/Fani Ferdiansyah) 

GARUT, iNews.id - Kehidupan pasangan suami istri (pasutri) dengan tujuh anak di Kampung Sindangheula RT03 RW12, Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, sungguh sangat memprihatinkan. Mereka tinggal di rumah panggung reyot tak layak huni selama bertahun-tahun.

Pasutri bernama Hendra Sanjaya dan istrinya Fatimah harus membesarkan anak-anaknya di rumah lapuk tersebut. Rumah mereka dengan atap yang bocor dan dinding sudah bolong-bolong. Lapuknya kondisi kayu, membuat hunian mereka bisa runtuh sewaktu-waktu. 

"Kondisi kayu yang sudah bobrok membuat rumah kami suatu saat bisa roboh. Kalau hujan anak-anak susah tidur karena atap bocor," tutur Fatimah, Jumat (3/3/2023). 

Dia mengaku, berlubangnya dinding bilik rumah yang mereka huni membuat hewan seperti serangga hingga ular sering masuk. Fatimah mengakui jika suaminya belum bisa memperbaiki rumah mereka karena keterbatasan ekonomi. 

"Suami saya bekerja menunggu dagangan ayam goreng milik orang lain. Penghasilannya pas-pasan untuk kebutuhan kami sehari-hari, sehingga belum bisa memperbaiki rumah," ujarnya. 

Fatimah menambahkan, pemerintah melalui petugas dari instansi terkait sempat berkunjung ke kediaman mereka untuk melakukan survey dan mendokumentasikan kondisi rumah. Namun hingga kini tindak lanjut dari kunjungan itu belum diketahui hasilnya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut