Pascapembakaran Pos PP Ciandam Sukabumi, Massa Geruduk Rumah Terduga Pelaku 

SUKABUMI, iNews.id - Puluhan anggota Pemuda Pancasila menggeruduk salah satu rumah yang dituding tempat terduga pelaku pembakaran pos Pemuda Pancasila (PP) Ciandam, Kota Sukabumi, Rabu (21/6/2023). Mereka berdatangan dan berkumpul begitu mendengar adanya kasus pembakaran.

Anggota ormas ini secara spontan mendatangi rumah di Kampung Selagombong, Kelurahan Cibeureumhilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Baca Juga

Pegiat Pendidikan Jabar Sebut Siswa Berhak Gugat Sekolah yang Curang saat PPDB 2023

Aparat kepolisian yang melihat gelagat tersebut, lalu mengantisipasi dengan membubarkan massa dan melakukan pendekatan secara persuasif. Massa yang sedang tersulut emosinya diminta untuk membubarkan diri. Polisi pun berhasil meredam kemarahan massa dan dapat membubarkan kerumunan massa.

Setelah dapat diredam oleh aparat Kepolisian, tidak berselang lama, massa kembali dan berkumpul di Kantor Sekertariat PP PAC Cibeureum di Jalan Ciandam, Kecamatan Cibuerum Kota Sukabumi, untuk menunggu arahan dari MPC PP Kota Sukabumi.

Baca Juga

Bawaslu Temukan Data Ganda di Kabupaten Sukabumi, Penetapan DPT Pemilu 2024 Ditunda

Kapolsek Cibeureum Polres Sukabumi Kota, AKP Suwaji mengatakan, aksi tersebut tidak berujung pada pengrusakan, mengingat massa bisa diantisipasi dan membubarkan diri. 

"Adanya penyerangan tersebut, tadi Alhamdulillah massa tadi sudah kita bubarkan, sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," ujar Suwaji kepada iNews.id.

Baca Juga

Fuso Pengangkut Galon Terperosok ke Proyek Drainase di Lembang KBB, Lalu Lintas Macet

Lebih lanjut Suwaji mengatakan, untuk mengantisipasi penyerangan kembali terjadi, pihaknya melakukan menempatkan anggotanya di beberapa titik. 

"Antisipasi dengan menurunkan anggota untuk melakukan pengamanan di lokasi-lokasi, seperti Ciandam maupun tempat lainnya," ujarnya.

Saat ditanya terkait dengan dugaan pembakaran Pos PP Ranting Ciandam dan peristiwa pengrusakan kaca Kantor Sekertariat PP PAC Cibeureum, Suwaji mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan.

"Informasi di lapangan masih kita gali apakah ada keterkaitan dengan kejadian yang awal pemecahan kaca itu. Tentunya kami masih lakukan penyelidikan. Saya menghimbau juga kepada dari ranting maupun dari cabang untuk meredam jangan sampai berbuat anarkis dan yang lainnya," ujar Suwaji. 

Editor: Asep Supiandi