Pascalongsor Jalan Cijapati Garut Kembali Dibuka, Kendaraan Melintas Harus Bergantian

GARUT, iNews.id - Jalan Cijapati, Garut, secara bertahap mulai dibuka pascaterputus akibat tertutup longsor, Selasa (12/1/2021). Kendaraan sudah mulai diperbolehkan melintas di jalur alternatif Garut-Bandung itu secara bergantian.

Sejumlah anggota Satlantas Polres Garut tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi longosor di Kampung Cigedokan, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Selain itu, mereka juga mengatur kendaraan yang melintas dan menekankan kepada para sopir untuk memacu kendaraan secara perlahan. Sebab, badan jalan masih licin oleh sisa-sisa tanah merah bekas longsoran.

Baca Juga

Jembatan Telegong Rusak Akibat Longsor di Jalur Selatan Garut Mulai Diperbaiki

"Pelan-pelan pak, jalan licin," ujar salah seorang polisi memberi imbauan kepada pengemudi truk yang melintas.

Tampak pula beberapa petugas PLN mendatangi lokasi untuk mengamankan kabel-kabel listrik yang terdampak longsoran. Mereka memastikan kabel-kabel tersebut sudah aman dan tidak teraliri listrik selama proses perbaikan. Terlihat pula sebuah backhoe kecil sedang menyingkirkan material tanah dari badan jalan.

Baca Juga

Terjepit di Antara Wilayah PSBB, Purwakarta Lanjutkan Adaptasi Kebiasaan Baru

Para petugas gabungan, terutama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut semalaman harus bekerja keras melakukan pembersihan jalan yang tertutup tanah longsor. Alhasil sebagian badan jalan sudah mulai bersih dan arus lalu lintas mulai berangsur normal sejak pagi tadi.

"Akses Jalur alternatif Garut-Bandung (Jalan Cijapati) sudah dibuka kembali setelah sebelumnya sempat kami tutup. Akan tetapi kendaraan yang melintas masih terbatas dan diminta untuk berhati-hati," kata Kasat Lantas Polres Garut AKP Asep Nugaraha, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga

Satu Lagi Korban Longsor Cimanggung Sumedang Ditemukan Pukul 22.47 WIB

Dia mengatakan, jalur alternatif Garut-Bandung ditutup pada Senin (11/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Semua kendaraan yang hendak melalui jalur tersebut sempat dialihkan ke jalur lain yang lebih aman.

Editor: Asep Supiandi