SUBANG, iNews.id - Kondisi Pasar Inpres Pamanukan, Kabupaten Subang, sangat memprihatinkan sehingga sangat tidak layak digunakan. Selain kumuh, becek, dan bau, bangunan pasar tersebut juga lapuk.
Karena itu, Bupati Subang Ruhimat berencana segera merevitalisasi Pasar Inpres Pamanukan agar layak digunakan sebagai tempat masyarakat berjual beli yang nyaman.
Kisah Bandar Narkoba Internasional Taubat dan Nyantri di Ponpes Raudlatul Hasanah Subang
"Kondisi pasar sudah tidak nyaman untuk digunakan karenanya pemkab akan membangun atau merevitalisasi pasar inpres itu," kata Bupati Subang Ruhimat seusai meninjau Pasar Inpres Pamanukan, Jumat (24/2/2023).
Ruhimat menyatakan, ada dua opsi terkait sumber dana untuk membiayai revitalisasi Pasar Inpres Pamanukan itu. Pertama melibatkan pihak ketiga, dan kedua menunggu dana bantuan dari pemerintah pusat. "Kami sudah musyawarah untuk mencari jalan terbaik terkait rencana pembangunan pasar ini," ujar Ruhimat.
Bikin Geger! Asap dan Air Panas Mengepul di Halaman Rumah Lansia di Subang
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UMK Dagind) Kabupaten Subang Yayat Sudrajat mengatakan, Pasar Inpres Pamanukan pasar tradisional milik Pemkab Subang yang menampung 256 pedagang.
Subang Geger, Asap dan Mata Air Panas Muncul di Halaman Rumah Warga Ciasem
Pemkab Subang akan mengakomodasi kebutuhan para pedagang terkait rencana revitalisasi pasar tersebut. “Kami siap menerima seluruh saran dan aspirasi pedagang. Karena revitalisasi pasar ini semangatnya adalah untuk membuat nyaman para pedagang dan pembeli," kata Yayat Sudrajat.
Dia menyatakan, Pemkab Subang tidak ingin gegabah dalam melakukan pembangunan karena Pasar Inpres Pamanukan adalah pasar strategis.
Terjaring Razia Lalu Lintas di Subang, Pelanggar Diceramahi Ustaz di Tempat
Pembangunan atau revitalisasi pun harus direncanakan dengan matang. “Bukan berarti dibiarkan (kondisi Pasar Indres Pamanukan tidak layak). Pasar Inpres Pamanukan ini sangat strategis, sehingga harus dibangun dengan rencana," ujar dia.
Ringankan Beban Nelayan Blanakan Subang, KNP Jabar Bantu 500 Liter Oli Gratis
Yayat Sudrajat menuturkan, Pasar Inpres Pamanuka memang sudah tidak layak, karena sisa kebakaran. Namun atas kerja sama pedagang dengan pemda, Pasar Pamanukan bisa terbangun dengan baik. Kini saatnya pasar tersebut direlokasi.
Revitalisasi pasar tradisional ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kelemahan-kelemahan dengan melakukan pembenahan secara menyeluruh.
Editor: Agus Warsudi