get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPT Endus Gerakan Intoleran di Jabar, Mulai Sasar Kalangan SMA di Bandung

Para Dai dan Daiyah di Jawa Barat Diminta Tak Pecah Belah Umat saat Pemilu 2024

Rabu, 24 Mei 2023 - 15:49:00 WIB
Para Dai dan Daiyah di Jawa Barat Diminta Tak Pecah Belah Umat saat Pemilu 2024
Stafsus Menag Nuruzzaman meminta dai dan daiyah tidak memecah belah umat saat Pemilu 2024. (FOTO: AGUNG BAKTI SARASA)

BANDUNG, iNews.d - Kementerian Agama (Kemenag) meminta para dai dan diayah atau penceramah di Jawa Barat untuk membumikan toleransi dan tidak memecah belah umat menjelang dan saat Pemilu 2024. Dai dan diayah diimbau untuk mengajak umat damai dalam perbedaan.

Permintaan itu disampaikan Staf Khusus Menteri Agama (Menag) Muhammad Nuruzzaman seusai kegiatan Sarasehan bersama Dai dan Daiyah di Kota Bandung, Rabu (24/5/2023).

"Jika tidak memilih jadi jurkam (juru kampanye) dan bersikap netral, pilihannya adalah mengajak orang damai dalam perbedaan. Jadi boleh berbeda dalam politik, tapi tentu tidak boleh ada perbedan yang menimbulkan persoalan," kata Stafsus Menag.

Nuruzzaman menyatakan, bagi para da'i yang terlibat politik praktis, Kemenag meminta mereka tidak menggunakan agama untuk bahan kampanye di masa Pemilu 2024. Pasalnya, agama terlalu suci untuk dijadikan bahan kampanye.

Kemenag tidak melarang larangan para dai terjun dalam dunia politik praktis atau mendukung salah satu calon. Namun, jangan sampai membawa agama untuk berkampanye.

"Negara demokrasi semua orang boleh memilih partai politik dan memberikan dukungan. Tapi karena Dai yang biasa ceramah kalau memang memilih partai politik atau jadi juru kampanye silahkan gak ada yang ngelarang, tapi tentu menggunakan cara baik," ujar Nuruzzaman.

Agama, tutur dia, sangat suci dan tidak tepat jika dijadikan alat untuk kampanye politik. Para dai diimbau tidak mencoba memanfaatkan agama sebagai kampanye politik di Pemilu 2024.

"Agama jangan jadikan isu elektoral karena agama itu terlalu suci untuk kepentingan politik praktis, jadi kita jaga para Dai atau politisi jangan gunakan agama untuk kampanye," tutur dia.

Kemenag, kata Nuruzzaman, mengharapkan dai yang berpolitik bisa menggunakan cara lain yang tidak menggunakan agama untuk kampanye. Banyak cara lainnya yang bisa digunakan untuk memenangkan kontestasi Pemilu 2024.

"Karena agama milik tuhan, agama ini suci. Kalau kepentingan saya dipilih gunakan cara lain," ucap Nuruzzaman.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut