BOGOR, iNews.id - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau tanah longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Uu mengatakan, masih ada desa yang belum tersentuh bantuan karena kesulitan akses.
"Kalau melihat kenyataan ini sangat memprihatinkan, ada desa 4.000 orang, belum bisa akses sembako dan lainnya," kata Uu, Sabtu (4/1/2020).
Uu tidak bisa meninjau langsung desa-desa yang terkena longsor. Akses jalan banyak tertimbun material tanah dan lumpur.
"Saya tidak sampai lokasi bencana terjadi, karena jalan tertutup. Jalur setapak juga nggak bisa," ujar Uu.
Dia berharap longsor tersebut bisa menjadi pelajaran bagi warga untuk lebih menjaga lingkungannya. Ke depannya, dia berharap tidak ada lagi musibah longsor.
"Kepada masyarakat untuk perhatian terhadap lingkungannya," ucapnya.
BACA JUGA:
Longsor di Cigudeg Bogor, Evakuasi Balita ke Puskesmas Berlangsung Dramatis
Minim Pasokan, Warga Jatiasih Bekasi Pakai Air Got untuk Bersihkan Lumpur
Salah satu warga yang mengungsi, Ros, mengaku sudah lima hari tidak menerima bantuan sama sekali. Dia mengaku berasal dari Desa Jayaraharja.
"Ada 27 rumah di gunung sana, tertimpa longsor," ucap Ros.
Ros harus berjalan kaki beberapa kilometer karena kendaraan tidak bisa melewati jalan yang berlumpur. Dia akan mengungsi ke rumah anaknya di Depok.
"Saya ini rencana mau ke Depok," kata Ros.
Longsor dan banjir bandang terjadi di wilayah Bogor bagian barat. Longsor menyebabkan tiga kecamatan terputus aksesnya. Di antaranya, Kecamatan Nanggung, Kecamatan Sukajaya, dan Kecamatan Cigudeg.
Petugas masih berusaha membuka akses jalan dengan alat berat. Bantuan yang dikirim ke wilayah tersebut masih sangat terbatas.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq