Pangdam Siliwangi Tinjau Penggunaan BIOS 44 DC untuk Budi Daya Ikan Air Tawar di Cianjur
CIANJUR, iNews.id - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo meninjau penggunaan BIOS 44 DC untuk budi daya ikan air tawar di PT Indohatchery Bangun Insan Sejahtera, Jalan Mariwati, Kampung Tarikolot Kulon, Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, Selasa (07/02/2023).
Pangdam III Siliwangi dan rombongan disambut oleh jajaran Direksi PT IBIS di antaranya komisaris utama Endang Nur Ihwan, Direktur Utama Riasan Walandes, Direktur Abdul Mulki, dan tenaga ahli Prof Dr Estu Nugroho.
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, inovasi teknologi biologi BIOS 44 DC berawal pada 2016 terdapat permasalahan kerusakan ekosistem di Sumsel.
"Kami berpikir cara mengembalikan kesuburan tanah untuk mempercepat pemulihan kerusakan lahan. Maka kami membuat formula BIOS 44 DC dan alhamdulillah berhasil," kata Pangdam Siliwangi.
Keunggulan BIOS 44 DC, ujar Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, bisa memperbaiki kesuburan tanah dan menjaga kualitas air.
Dengan BIOS 44 DC, tanaman tidak akan kehabisan bahan makanan (unsur hara) pokok sehingga hasil pertanian melimpah.
Selain memperbaiki kesuburan tanah teknologi BIOS 44 DC dapat memberikan manfaat dalam bidang budi daya perikanan.
Hasil uji coba pada tambak ikan lele, patin, dan nila terjadi percepatan produksi dari masa panen 3 bulan menjadi 2,5 bulan setelah pengaplikasian BIOS 44 DC.
"Terbukti saat diaplikasikan di peternakan ikan air tawar di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan dan lokasi budi daya ikan kerapu di Ambon," ujar Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Komisaris Utama PT IBIS Endang Nur Ihwan mengucapkan terima kasih kepada Pangdam III Siliwangi atas formula BIOS 44 DC.
BIOS 44 DC sangat membantu para petani pembudi daya ikan air tawar dan mendapatkan hasil lebih optimal. "Dengan BIOS 44 DC, pendapatan kami lebih meningkat," kata Komut PT IBIS.
Pangdam bersama rombongan selanjutnya melaksanakan penebaran benih ikan serta memberikan aplikasi BIOS 44 DC di kolam PT IBIS.
Editor: Agus Warsudi