Pangdam III Siliwangi Terima Kunjungan Kerja Wantimpres, Ini yang Dibahas
BANDUNG, iNews.id - Pangdam III Siliwangi Kunto Arief Wibowo menerima kunjungan kerja anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang dipimpin HR Agung Laksono di Ruang Silihwangi, Makodam III Siliwangi Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (26/09/2022). Dalam pertemuan itu, Pangdam Siliwangi dan Watimpres membicarakan beberapa hal, termasuk program Citarum Harum.
HR Agung Laksono dan Wantimpres ke Kodam III Siliwangi merupakan satu dari beberapa agenda kunjungan kerja Wantimpres ke Provinsi Jawa Barat yang direncanakan selama 3 hari, mulai Senin hingga Rabu (28/9/2022).
Di Makodam III Siliwangi, Wantimpres disuguhi tayangan video profil Kodam III Siliwangi dari awal berdiri sampai saat ini, serta satuan-satuan di bawahnya dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas.
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, wilayah Kodam III Siliwangi merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara Jakarta, baik bidang ekonomi, sosial budaya, keamanan, maupun kondisi alam.
“Kodam III Siliwangi sejak 2018 hingga saat ini sebagai Satgas Sungai Citarum Harum yang bertugas melakukan normalisasi Sungai Citarum dengan memperlebar, memperdalam dan mengelola DAS Citarum, serta memberikan edukasi pada masyarakat sekitar aliran Sungai. Satgas Citarum juga melakukan pemeliharaan bekerja sama dengan BBWS dan stakeholder lainnya,” kata Pangdam Siliwangi.
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyatakan, Kodam III Siliwangi melakukan berbagai upaya untuk mendinamisasi Jawa Barat. Seperti, pembinaan satuan dengan melaksanakan sertifikasi profesi bidang informasi teknologi (IT) bagi prajurit yang memiliki keahlian di bidang tersebut.
Kemudian, melakukan kegiatan transfer of tecnology (TOT) untuk memodernisasi dan penyempurnaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digunakan prajurit Siliwangi.
Kodam Siliwangi juga memberangkatkan anggota untuk umrah dan seleksi satuan tugas luar negeri. Dalam penjabaran PP Nomor 12 tahun 2022 tentang Forkopimda dalam keadaan mendesak, Kodam III Siliwangi juga telah membuat konsep peranti lunak dan diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Untuk mendukung profesionalisme prajurit, Kodam membangun lapangan tembak melingkar (tapal kuda) di satuan batalyon, melakukan rekondisi dan upgrade senjata, pembuatan drone, modifikasi ransel untuk komunikasi prajurit di lapangan, upgrade alat-alat jihandak (penjinak bahan peledak) serta alat perlengkapan khusus (alkapsus) denintel (detasemen intel),” ujarnya.
Selain kemiliteran, tutur Pangdam, Kodam Siliwangi juga membantu kehidupan masyarakat dengan membuat inovasi teknologi. Seperti, alat penjernih air yang dapat mengubah air laut atau air limbah menjadi bersih.
Selanjutnya, Nikuba, yaitu alat pengubah air menjadi bahan bakar sepeda motor, perahu semen untuk membantu nelayan dan kompor biomas yang mampu menghasilkan titik api antara 800-900 derajat Celsius hanya dengan bahan baku berupa ranting atau serbuk kayu.
"Kodam Siliwangi juga mengembangkan teknologi biologi mikroba Bios 44 DC yang mampu mengubah tanah tidak produktif menjadi lahan layak tanam. Bios 44 DC juga dapat digunakan pada usaha perikanan untuk mempercepat pertumbuhan ikan sehingga bisa dipanen lebih awal dari empat menjadi dua bulan," tutur Pangdam Siliwangi.
Seusai mendengarkan pemaparan Pangdam III Siliewangi, pimpinan Wantimpres HR Agung Laksono menyampaikan apresiasi atas inovasi-inovasi yang telah dilakukan Kodam Siliwangi. Penggunaan teknologi tinggi yang memanfaatkan sumber daya alam, sekaligus meningkatkan kapasitas sumber daya lainnya sesuai harapan masyarakat di era sekarang dan akan datang.
“Tenyata banyak sekali inovasi yang dibuat Pangdam. Salah satu inovasinya yang cukup menarik, yaitu, air bisa jadi BBM. Kelihatannya seperti mustahil tapi nyata,” kata HR Agung Laksono.
Agung Laksono menyatakan, Kodam Siliwangi sudah dikenal sangat luas dengan tindakan dan langkah-langkah nyata dari prajuritnya, baik tugas di dalam maupun luar negeri. Kondisi wilayah Jawa Barat merupakan penyangga ibu kota, maka kalau terjadi sesuatu, tentunya Kodam Siliwangi yang lebih dahulu membantu mengatasi.
"Untuk itu keberadan Kodam III Siliwangi sangat diharapkan kontribusi, kapasitas dan kapabilitasnya dalam menyokong ibu kota," ujar Agung Laksono.
Editor: Agus Warsudi