Pandemi Covid-19 Belum Usai, Penyakit Misterius Tewaskan 50 Orang Dalam Sepekan

NEW DELHI, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia belum juga usai, tetapi datang wabah baru dan mematikan. Penyakit misterius ini telah merenggut nyawa 50 orang.

Peristiwa ini terjadi di Negara Bagian Uttar Pradesh, India. Ratusan warga di Uttar Pradesh mengalami penyakit misterius. Gejalanya mirip demam berdarah dengue. Para penderita mengalami demam tinggi, sakit kepala, dan mual.

Baca Juga

Kesal Didesak Tanggung Jawab, Pria Ini Bakar Pacar yang Sedang Hamil

Tak lama kemudian, para penderita pun meninggal. Dalam sepekan terakhir, telah 50 orang meninggal. Distrik Firozabad merupakan daerah dengan korban terbanyak, 40 orang meninggal, 32 di antaranya merupakan anak-anak.

Berdasarkan pemeriksaan medis, para korban yang meninggal tidak terpapar Covid-19. Warga Uttar Pradesh khawatir penyakit ini akan menjadi gelombang wabah virus baru.

Baca Juga

Ini Motif Begal Sadis di Sukabumi, Punya Uang Rp30.000, Beli Pisau untuk Kejahatan

Untuk sementara, para ahli medis di beberapa distrik menduga kematian puluhan warga tersebut akibat demam berdarah. Sebab pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami penurunan trombosit, ciri khas penderita demam berdarah.

Baca Juga

Kronologi Begal Sadis Sukabumi, Tikam 13 Kali Tukang Ojek dan Bawa Kabur Motor

Namun dugaan itu masih perlu pembuktian ilmiah. Demam misterius memang kerap terjadi di India, terutama setelah musim hujan. Beberapa penyakit yang selama ini menyebabkan kematian di India antara lain scrub typhus, Japanese ensefalitis, leptospirosis, dan chikungunya.

Sayangnya belum ada penelitian berkelanjutan untuk mengungkap penyebab kematian dari satu kasus ke yang lainnya. Oleh karena itu kematian dari penyebab misterius terus terjadi.

Baca Juga

Pangdam Siliwangi Rotasi Empat Pejabat Kodam, Kapendam Berganti

"Jika kita tidak menyelidiki dengan benar dan rutin, banyak hal akan tetap menjadi misteri," kata seorang ahli virus India, dikutip dari BBC.

Pengujian perlu dilakukan untuk melacak mereka yang terinfeksi dan mendiagnosisnya agar wabah seperti ini bisa diketahui pasti penyebabnya dan dikendalikan.