Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pemkab Majalengka Susun Kalender Event 2022

MAJALENGKA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat mulai menyusun kalender event untuk tahun 2022 nanti. Dalam pelaksanaannya, penyusunan kalender event itu melibatkan sejumlah kalangan di antaranya beberapa OPD dan Komite Ekraf.
Kabupaten Majalengka, pada 2020 lalu minim event. Hal itu seiring pandemi Covid, yang berimbas larangan kegiatan yang berpotensi kerumunan.
"Saat ini masih persiapan kurasi kalender event 2022. Karena masih belum ada data, jadi belum bisa memutuskan event-event apa aja yang nantinya masuk dalam program sebagai kalender event 2022," kata Kabid Pemasaran Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Ria Restiana, saat rapat kurasi kalender even di Saung Eurih, Kamis (7/10/2021).
Selain pendataan, kata dia, sebagai tahap awal, dibahas juga tentang konsep event yang nantinya akan digelar. Hal itu mengingat belum adanya kepastian tentang Pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Bicara konsep juga, mengingat kondisi seperti ini (pandemi). Sehingga, kalau pun nanti masih terjadi pandemi, event itu bisa tetap dijalankan, dengan memperhatikan strateginya seperti apa," ujar dia.
"Nah, dari pertemuan ini, goalnya adalah menentukan event apa aja yang masuk dan konsepnya seperti apa," kata Ria kembali.
Ketua Harian Komite Ekraf Majalengka Ginggi Syar Hasyim mengatakan, ada beberapa hal yang jadi acuan sebuah event bisa masuk ke dalam kalender event. Kontinuitas, jelas dia, jadi salah satu syarat event tersebut masuk ke dalam kalender event tahunan.
"Konsistensi dari aktor event itu sendiri, jadi salah satu pertimbangan, misalnya minimal udah tiga kali dihelat. Kalau yang baru satu atau dua kali, biarlah berjalan dulu. Tahun selanjutnya mungkin akan berubah yang masuk kalender event itu," ujar dia.
"Mungkin ada event yang baru pertama kali dilaksanakan, tetapi gagasannya menarik untuk diangkat, bisa masuk ke dalam kalender event, misalnya Festival Edelweis," katanya.
Selain itu, dampak dari sebuah event terhadap masyarakat pun dinilainya memiliki arti penting bagi sebuah event. Sebuah event, jelas dia, sudah selayaknya mampu membawa dampak positif terhadap masyarakat sekitar di tempat event itu digelar.
"Keterlibatan warganya (dalam suatu event) sudah banyak, terjadi gotong royong," tuturnya.
Lebih jauh dijelaskan Ginggi, ketika nantinya sudah ditetapkan sebagai kalender event, langkah selanjutnya adalah fokus dalam mempersiapkan event-event tersebut.
"Setelah ditetapkan kalender, event yang ada bisa kita fokuskan untuk dikeroyok hingga menjadi lebih terakselerasi kualitasnya," tutur dia.
Sementara, bulan depan, tepatnya 11 November, event tiga tahunan, Rampak Genteng akan kembali dihelat. Dalam pelaksanaannya, Rampak Genteng itu akan disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid 19.
Editor: Asep Supiandi