get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa M5,3 Guncang Jayapura, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Anjak Mamberamo

Pakar ITB: Megathrust Picu Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Air Laut Sampai Istana Negara

Kamis, 19 Agustus 2021 - 19:48:00 WIB
Pakar ITB: Megathrust Picu Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Air Laut Sampai Istana Negara
Ilustrasi gempa bumi megathrust yang bisa memicu tsunami 20 meter di selatan Jawa. (Foto: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Pakar yang juga Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas kembali mengingatkan potens gempa bumi berkekuatan 8,7 hingga 9 SR atau megathrust yang dapat memicu tsunami setinggi 20 meter di selatan Jawa. Jika bencana itu terjadi, air laut bisa sampai Istana Negara di Jakarta Pusat.

Heri mengatakan, sifat gempa bumi di selatan Jawa itu berulang. Artinya gempa yang telah terjadi akan terjadi lagi di masa kini dan yang akan datang. Secara bahasa keilmuannya disebut Earthquake Cycle.

"Salah satu sumber gempa bumi adalah megathrust selatan Jawa. Megathrust ini dapat menghasilkan gempa dengan kekuatan sangat besar. Saat ini tengah berada di ujung siklus atau perulangan. Dengan kata lain berpeluang terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi," kata Heri dalam keterangan resmi, Kamis (19/8/2021).

Data Global Navigation Satellite System (GNSS), ujar Heri, mengonfirmasi ada akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga Pelabuhan Ratu dan selatan Parangtritis hingga selatan Pantai Jawa Timur. 

Jika gempa bumi terjadi dengan kekuatan mencapai 8.7 Mw hingga 9.0 Mw, diprediksi bisa diikuti tsunami dengan ketinggian gelombang laut hingga 20 meter.

Gelombang tsunami berdasarkan hasil pemodelan ternyata bisa sampai di pesisir Jakarta dengan ketinggian 1 meter hingga 1.5 meter. Dibandingkan dengan 20 meter tentunya 1 meter adalah kecil. 

"Namun demikian, fakta saat ini pesisir Jakarta wilayahnya sudah ada di bawah laut hingga minus 1-2 meter, ini artinya potensi tsunami akan lebih besar," ujar dia.

Heri menuturkan, berdasarkan hasil simulasi model, run up tsunami dapat mencapai sebagian besar Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua hingga Gajah Mada. "Kalau diperhatikan modelnya ternyata (air laut) nyaris menyentuh Istana (Istana Negara)," tutur Heri.

Dengan simulasi model ini, maka akan menyadarkan bahwa tanggul pantai atau laut di Jakarta akan berperan sangat penting. Tidak hanya mencegah banjir rob, tetapi juga memproteksi Jakarta dari tsunami. 

Fakta ini, ucap Heri, mau tidak mau harus diungkap, meskipun terkesan menakut-nakuti. "Untuk itu kita harus mendukung pemerintah dalam mempercepat upaya pembangunan tanggul sepanjang pesisir Jakarta," ucapnya.

Heri Andreas yang juga Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB mengajak masyarakat menyikapi dengan bijak dan waspada. Gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang hampir tidak mungkin dicegah kecuali dengan Doa. 

Apa yang bisa diperbuat adalah bagaimana bersiap menghadapinya. Seperti di Jakarta, tanggul pantai atau laut adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana mahadahsyat itu. 

"Untuk itu sekali lagi Kita harus mendukung pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan tanggul di pesisir Jakarta, takutnya tsunami nya keburu datang, Karena saat ini tengah di ujung perulangan," ujar Heri.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut