Ormas yang Ubah Lambang Negara Rekrut Anggota dengan Iming-Iming Deposito Emas
GARUT, iNews.id - Polres Garut, Jawa Barat memeriksa 6 orang saksi terkait organisasi Kandang Wesi Tunggal Rahayu yang viral di media sosial. Organisasi masyarakat tersebut mengubah lambang negara Burung Garuda dan mencetak mata uang sendiri.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan enam orang saksi itu di antaranya camat, kepala desa dan mantan anggota Kandang Wesi Tunggal Rahayu.
"Kami memang sedang menangani organisasi Tunggal Rahayu viral waktu lalu langsung melakukan penyelidikan. Kami sudah memeriksa 6 saksi serta dokumen organisasi tersebut," kata Armin di Garut, Rabu (9/9/2020).

Meski begitu, Armin enggan menyampaikan hasil pemeriksaan saksi itu. Namun polisi mengantongi sejumlah dokumen milik organisasi Kandang Wesi Tunggal Rahayu seperti lembar susunan kepengurusan.
"Perekrutan kami dalami saksi kami periksa menjanjikan anggota dengan deposito berupa emas. Tapi kami sedang dalami dugaan penipuan," kata dia.
Diketahui, organisasi Kandang Wesi Tunggul Rahayu mengganti lambang negara Indonesia Garuda Pancasila dengan kepala menghadap ke depan dan diatas kepala terpasang mahkota. Mereka juga menambah kalimat Soenata Logawa pada semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.
Ormas itu juga membuat mata uang sendiri dengan gambar pimpinan organisasi Mr Prof Ir Cakraningrat alias Sutarman.
Editor: Faieq Hidayat