get app
inews
Aa Text
Read Next : Alshad Ahmad Talak Cerai Nissa Asyifa, PA Bandung: Prosesnya Sudah Selesai

Optimistis Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Dunia U-20, Pemkab Bandung: Renovasi Maksimal

Selasa, 21 Maret 2023 - 15:53:00 WIB
Optimistis Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Dunia U-20, Pemkab Bandung: Renovasi Maksimal
Stadion Si Jalak Harupat saat proses renovasi.(FOTO:

BANDUNG, iNews.id - Indonesia tinggal menunggu beberapa saat lagi resmi sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Enam stadion di pulau Sumatera, Jawa, dan Bali, sudah ditunjuk menjadi panggung bagi talenta muda sepak bola dari berbagai negara.

Kompetisi bergengsi kasta kedua Piala Dunia U-20 itu dijadwalkan digelar pada Mei hingga Juni 2023.
 
Keenam stadion yang telah ditunjuk itu, antara lain, Stadion Jakabaring (Palembang), Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
 
Namun penunjukan enam stadion itu tidak serta merta membuat kota atau kabupaten tuan rumah langsung bangga. 

Karena keputusan penyelenggaraan serta kelayakan stadion itu untuk menggelar Piala Dunia U-20 masih berada di tangan FIFA.
 
Terlebih lagi FIFA pada 2022 telah berkunjung ke Indonesia guna melakukan inspeksi dan memberikan koreksi terhadap hal-hal detil mengenai bangunan stadion yang musti diselesaikan.
 
Sehingga penunjukan itu justru menjadi tugas untuk pemerintah daerah guna mempersiapkan diri, yakni dengan menyelesaikan koreksi dari FIFA serta mempercantik stadion, seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk Stadion Si Jalak Harupat (SJH).

Kini tugas yang diberikan itu hampir mencapai waktu penilaian oleh FIFA. Rencananya FIFA akan berkunjung ke Indonesia pada 21-27 Maret 2023.
 
Stadion Si Jalak Harupat dijadwalkan dikunjungi FIFA pada 24 Maret 2023. Kunjungan FIFA itu pun diprediksi akan menentukan kelayakan stadion-stadion untuk menyelenggarakan ajang tersebut. Sehingga, masih ada kemungkinan ada stadion yang gagal terpilih menjadi panggung bagi Piala Dunia U-20.

Layak Digunakan

Si Jalak Harupat ditunjuk menjadi venue pertandingan dibanding Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang notabene berada di Kota Bandung. 

Stadion GBLA hanya ditunjuk menjadi tempat latihan bagi tim nasional peserta Piala Dunia U-20 nantinya.
 
Stadion SJH di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung,  itu sudah tidak asing dengan ajang internasional. Karena sebelumnya Si Jalak Harupat pernah menjadi lokasi babak penyisihan sepak bola Asian Games 2018.
 
Dari sejumlah pengalaman itu, Pemkab Bandung optimistis bila stadion yang telah dibangun sejak tahun 2003 itu bisa unjuk gigi di tingkat dunia melalui Piala Dunia U-20.

Untuk itu, berbagai renovasi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kini renovasi itu telah mencapai tahap akhir namun belum sepenuhnya rampung.
 
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Kawaludin mengatakan, pengerjaan renovasi di Stadion Si Jalak Harupat sudah mencapai 90 persen. Pekerja hanya menyisakan hal-hal kecil untuk dirapikan.
 
Sedangkan perbaikan terhadap rumput lapangan, trek atletik, pagar tribun, hingga fasilitas di dalam ruangan stadion menurutnya sudah mencapai 100 persen.
 
Tak hanya infrastruktur stadion, menurutnya pihaknya pun mempercantik kawasan sekitar stadion. Di antaranya dengan mengganti aspal dengan aspal baru di jalan sekeliling stadion, dan membenahi skywalk penghubung antara bangunan VVIP di depan Gerbang Barat dengan bangunan stadion.
 
Dengan beragam perbaikan tersebut, Kawaludin optimistis Jalak Harupat akan tetap dipilih dan dinyatakan layak oleh FIFA untuk Piala Dunia U-20.
 
"Saya tidak punya pemikiran sedikit pun untuk tidak digunakan (sebagai venue Piala U-20). Kami sudah sangat maksimal merenovasi SJH, semua item yang direkomendasikan FIFA sudah 100 persen," kata Kawaludin.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun menyebut bahwa Stadion Si Jalak Harupat merupakan salah satu stadion kebanggaan warga Jawa Barat. Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menyelesaikan komitmen sesuai tenggat waktu yang diberikan FIFA.
 
"Kejuaraan U-20 ini event yang terakhir datang di Asia Tenggara itu 23 tahun lalu, dan belum tentu datang lagi ke Indonesia," kata Erick Thohir saat mengunjungi Si Jalak Harupat.

Warga Diajak Meriahkan Piala Dunia U-20 di SJH

Masyarakat Kabupaten Bandung sudah tidak asing dengan pertandingan sepak bola di Stadion Si Jalak Harupat. Stadion itu pun pernah menjadi saksi perjalanan Persib Bandung hingga menjuarai Liga Utama Sepakbola Indonesia pada 2014.
 
Selain itu, Tim Nasional Indonesia pun pernah beberapa kali merumput di Stadion Si Jalak Harupat untuk menghadapi tim nasional lain.
 
Kadispora Kabupaten Bandung Kawaludin mengatakan sosialisasi terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pun telah dilakukan pihaknya meskipun Si Jalak Harupat belum resmi diputuskan menjadi panggung ajang tersebut.
 
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan sosialisasi di antaranya dengan menggandeng sejumlah lembaga serta menggelar dialog terkait persiapan Piala Dunia U-20 di Kabupaten Bandung.

Dengan begitu, dia berharap masyarakat akan berbondong-bondong menyaksikan Piala Dunia U-20 yang notabene merupakan kasta kedua dari Piala Dunia tingkat senior.
 
"Terus biasanya nanti ada acara semacam pengarakan trofi, nanti itu dibumbui dengan acara seni budaya dan yang lainnya. Kan itu ajang promosi supaya tahu agar masyarakat terinformasikan soal event ini di Si Jalak Harupat," kata Kawaludin.
 
Saat ini kawasan Sarana Olahraga (SOR) Si Jalak Harupat ditutup sementara untuk umum sehingga renovasi yang dilakukan di Stadion Si Jalak Harupat bisa berjalan secara optimal.
 
Menurut Kawaludin penutupan itu pun bisa menjadi salah satu sarana sosialisasi kepada masyarakat. Karena masyarakat yang biasa berkunjung ke kawasan Si Jalak Harupat untuk berolahraga pun akan mengetahui bahwa stadion tersebut akan digunakan untuk ajang Piala Dunia U-20.
 
"Masyarakat diharapkan bersabar karena kita sedang mempersiapkan satu event yang mempertaruhkan nama baik Kabupaten Bandung dan nama baik Indonesia," kata Kawaludin.

Atas nama warga Kabupaten Bandung, dia pun berharap Si Jalak Harupat bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk para tim nasional yang berkompetisi di Piala Dunia U-20 nantinya.
 
Dengan begitu, menurutnya tak menutup kemungkinan stadion berkapasitas 27 ribu itu bisa terpilih kembali manakala Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA senior.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut