Operasi Beras Murah di Kota Cimahi Sepi Pembeli, Ternyata Ini Faktanya
CIMAHI, iNews.id - Operasi beras murah sepi peminat di Cimahi Techno Park (CTP), Baros, Kota Cimahi, Kamis (16/11/2023). Kegiatan tersebut merupakan program kerja sama Pemkot Cimahi dengan Bulog dan Bank Indonesia di tengah mahalnya harga beras di pasaran.
Dalam operasi pasar, warga bisa membeli beras kualitas medium itu seharga Rp51.000 per karung yang berisi 5 kilogram.
Namun pembeli yang datang CTP hanya sedikit. Hal itu disebabkan beras murah itu telah didistribusikan ke setiap kelurahan agar lebih tertib dan efisien. Sehingga warga yang datang ke acara di CTP hanya perwakilan saja.
Salah satunya Nuriati (36) warga Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan. Dia mengaku dengan adanya operasi pasar murah ini sangat membantu. Pasalnya, harga beras di pasar masih sangat tinggi.
"Alhamdulillah membantu sekali. Sekarang kan beras di pasar masih mahal, paling murah itu Rp13.000 lebih yang kualitas jelek," tutur dia.
Dia mengatakan, mahalnya beras dalam beberapa bulan terakhir ini memaksanya untuk membeli beras yang kualitasnya di bawah standar asalkan harganya murah. Dia dan keluarganya rata-rata sebulan bisa menghabiskan 25 kilogram beras.
"Kalau dulu kan Rp13.000 itu udah beras yang bagus, kalau sekarang malah jelek. Saya di rumah lima orang biasa beli satu karung sebulan. Harapannya ya harga beras bisa turun lagi," kata Nuriati.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, dalam operasi beras murah ini pihaknya bersama Perum Bulog dan Bank Indonesia menyiapkan 30 ton beras yang disebar ke 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Beras murah itu khusus untuk keluarga prasejahtera.
"Per karung itu isinya 5 kilogram harganya Rp51.000. Kita berkolaborasi dengan BI yang membantu untuk biaya transportasinya. Tadi sudah disebutkan harganya Rp10.200 per kilo," tutur Dicky.
Dicky mengakui harga beras di pasaran Kota Cimahi hingga saat ini masih tinggi dan itu sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
"Kalau dipasaran sudah 13.700 ada yang Rp14.000, jadi jauh yang kita harapkan karena ada kondisi dalam suplai dan deman yang saat ini terjadi atau ketimpangan terjadi yang membuat harga semakin naik," ucap dia.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi Hella Haerani menambahkan, operasi pasar murah beras ini memang tidak difokuskan di satu titik untuk mengantisipasi antrean panjang.
"Jadi biar tertib saja. Berasnya didroping ke setiap kelurahan. Masyarakat yang berhak dapat beras murah jadi belinya di kelurahan," kata Hella.
Editor: Asep Supiandi