Olah TKP Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Jalur Ciater Subang Ditutup

SUBANG, iNews.id - Ditlantas Polda Jabar dan Polres Subang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Minggu (12/5/2024).
Olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan Bus Trans Putra Fajar yang menewaskan 11 orang itu.
Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi mengatakan, olah TKP ini dilakukan secara detail mengingat lokasi kecelakaan cukup panjang.
Selain itu, kecelakaan tersebut juga melibatkan kendaraan lainnya. Dimana ada satu buah minibus dan dua sepeda motor yang juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.
"Karena memang cakupan dari TKP ini cukup panjang dan luas sehingga memerlukan ketelitian dalam rangka melihat bukti-bukti yang ada di lapangan. Nantinya akan kita laksanakan pencocokan atau melihat kesesuaian dengan saksi yang ada di TKP," katanya.
Dari hasil olah TKP, kata dia, diduga kecelakaan bus itu dipicu tidak berfungsinya rem alias mengalami rem blong.
"Dugaan awal penyebab terjadinya kecelakaan karena tidak berfungsinya sistem rem," ungkap Edwin, Minggu (12/5/2024).
Edwin menyebutkan, dugaan tidak berfungsinya sistem pengereman bus dengan nomor polisi AD-7524-OG itu dikuatkan dengan tidak ditemukannya bekas rem di jalan yang menurun tersebut. Namun, kata dia, untuk kepastian penyebabnya akan dilakukan penyelidikan.
"Di TKP tidak sama sekali kita temukan bekas rem atau jejak rem dari bus. Memang ada sedikit tanda-tanda gesekan ban, namun itu bukan sebuah tanda atau gambaran dari bentuk pengereman," beber Edwin.
Meski demikian, kata dia, penyebab pastinya kecelakaan itu masih menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk
menggambarkan kronologis kecelakaan maut bus tersebut.
"Kita melaksanakan kegiatan penandaan di tempat kejadian perkara untuk memberikan tanda-tanda yang terjadi atau barang bukti-barang bukti yang kita temukan di tempat kejadian perkara," ujar Edwin di lokasi.
Nantinya, kata dia, hasil olah TKP ini nantinya akan dilakukan sebagai bahan pihak kepolisian untuk melakukan tahapan rekonstruksi kecelakaan maut tersebut.
Sebelumnya, Bus Trans Putra Fajar menabrak tiga motor dan satu minibus lalu terguling di Jalan Ciater, Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024) malam.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, kecelakaan maut bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut terjadi sekitar pukul 18.45 WIB.
"Kendaraan yang terlibat Bus Trans Putera Fajar AD 7524 OG, motor Honda Vario, Beat, motor yang belum diketahui mereknya, dan minibus Daihatsu Feroza D 1455 VCD," kata Kabid Humas.
Kombes Pol Jules menyatakan berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, bronologi kejadian berawal saat Bus Trans Putera Fajar AD 7524 OG melaju dari arah selatan ke utara.
Ketika melaju di jalan menurun, bus oleng ke kanan menabrak minibus Feroza yang nelaju dari arah berlawanan. Kemudian busb terguling miring ke kiri posisi ban kiri di atas dan terseret sehingga menabrak tiga motor yang terparkir di bahu jalan.
"Bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Sa'adah," ujar Kombes Pol Jules.
Editor: Kastolani Marzuki