get app
inews
Aa Text
Read Next : 1.200 Personel Dikerahkan di 28 Titik Rawan Bencana Alam di Kabupaten Bandung

Normalisasi Sungai Cikeruh dan Citarik Berhasil Cegah Banjir di Rancaekek Bandung

Minggu, 14 November 2021 - 10:02:00 WIB
Normalisasi Sungai Cikeruh dan Citarik Berhasil Cegah Banjir di Rancaekek Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna (mengenakan kopiah) berada di tengah warga Rancaekek yang senang normalisasi Sungai Citarik dan Cikeruh berhasil mengatasi masalah banjir. (Foto: Humas Pemkab Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Normalisasi anak-anak Sungai Citarum, yaitu Cikeruh dan Citarik di timur Kabupaten Bandung, terbukti mencegah banjir yang biasa terjadi di musim hujan. Setelah normalisasi Sungai Cikeruh dan Citarik selesai, Kecamatan Rancaekek tak lagi kebanjiran saat musim hujan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Warga, baik pengguna jalan maupun warga, meramaikan media sosial (medsos) dengan ucapan terima kasih kepada kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Bukan hanya testimoni di medsos, Bupati Bandung Dadang Supriatna sendiri kerap menerima ucapan terima kasih dari warga secara langsung melalui pesan WhatsApp.

Arman Wijaya, warga Rancaekek, mengatakan, biasanya jika hujan deras mengguyur semalaman, luapan air Sungai Citarik sudah merendam jalanan dan rumah warga.

"Semalamanan tadi hujan terus turun, tapi tidak ada banjir di Rancaekek. Biasanya kalau saya pulang kerja dan hujan berlangsung lama, itu sudah membuat banjir parah di Jalan Kaum, Dangdeur," kata Arman dalam postingan di akun medsos, Sabtu (14/11/21).

Beberapa titik yang dilalui dan biasanya terendam banjir, ujar Arman, malam itu tidak lagi terjadi. Saat dia berkendara melintasi jalan Pintu 1 Perumahan Kencana Rancaekek, juga tidak ada genangan banjir. 

Termasuk di Jalan Gradiul dan Lapangan Liga Kencana, tidak ada genangan air sedikit pun. "Padahal biasanya pulang kerja itu suka ada ketakutan banjir cileuncang yang memutus akses jalan," ujar Arman.

Sebagai warga Rancaekek, Arman mengaku merasakan langsung dampak dari normalisi Sungai Citarik dan Cikijing. "Alhamdulillah, ada perubahan. Dampaknya cukup besar bagi Rancaekek dari hasil pengerukan yang diinisiasi Bupati Bandung Pak Dadang Supriatna, juga anggota DPRD Kabupaten Bandung Abah Yayat Sudayat," tutur Arman.

Menurut Arman, Program 100 Hari Kepemimpinan Bedas berhasil menekan banjir di wilayah timur Kabupaten Bandung. Pengerukan sungai secara swakelola dengan kolaborasi antara pemerintahan, masyarakat, dan pengusaha itu sudah menunjukkan hasil.

"Saya masih ingat saat kampanye Pilkada Kabupaten Bandung yang lalu, di mana paslon Bedas lebih memilih melakukan pengerukan sungai ketimbang kampanye yang dilakukan seperti biasanya," ucap Arman.

Hingga akhirnya Kang DS, sapaan Bupati Dadang Supriatna, menurunkan backhoe untuk mengeruk sedimentasi Sungai Cikeruh sepanjang 15 kilometer. Hasilnya, terbukti menjadi solusi mencegah dan mengatasi masalah banjir yang biasa terjadi tiap musim hujan.

Sekarang terbukti, meski hujan deras berlangsung dengan intensitas tinggi, banjir sudah tidak ada lagi. "Saya mengucapkan hatur nuhun kepada Bapak Bupati Bandung. Ini lah kalau kita punya pemimpin yang terbuka mata dan telinganya. Solusi banjir yang dulu dianggap tidak ada, sekarang sudah sudah ada jawabannya," ujar Arman.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pengerukan atau normalisasi anak-anak Sungai Citarum yang melintas di beberapa wilayah timur Kabupaten Bandung, terbukti bisa menekan banjir akibat luapan air sungai saat hujan.

“Yang biasanya di wilayah itu turun hujan sehari hingga dua hari, langsung banjir. Setelah diamati beberapa minggu memasuki musim hujan, terbukti hasil pengerukan bisa mengurangi ancaman banjir tersebut. Bisa ditanyakan langsung kepada warga yang ada di wilayah timur,” kata Bupati Bandung seusai menghadiri raker PWI Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja Soreang, Senin (1/11/21) sore.

Bupati Bandung menyatakan, kegiatan pengerukan Sungai Citarik dan Cikeruh pun harus dilanjuti dengan upaya lain, seperti perawatan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut