get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri, Kasus Covid-19 Jabar Pecah Rekor Baru Lagi 4.601 Sehari

Ngeri, Peneliti Unpad Prediksi Dua Pekan ke Depan Kasus Covid-19 Tembus 1,3 Juta

Selasa, 02 Februari 2021 - 11:22:00 WIB
Ngeri, Peneliti Unpad Prediksi Dua Pekan ke Depan Kasus Covid-19 Tembus 1,3 Juta
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNews.id - Peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia akan tembus angka 1.190.784 hingga 1.324.830 dalam dua pekan ke depan. Artinya terjadi penambahan kasus lebih dari 300.000-an dari posisi saat ini. 

Menurut Kepala Lab Quality Control Departemen Statistika Unpad Yuyun Hidayat Ph.D, pihaknya melakukan kajian perkembangan kasus Covid di Indonesia. Kajian Covid dilakukan secara weekly new case, dengan akurasi prediksi dilihat setiap Sabtu.

"Pada pekan ini (Sabtu ini) diprediksi akan ada penambahan kasus baru dalam rentang 60.230 hingga 125.092. Sehingga total kasus positif akan berada di antara 1.126.543 hingga 1.191.405," kata dia, Selasa (2/2/2021).

Prediksi tersebut, didasarkan pada penambahan yang dihitung dari angka aktual pada Sabtu 30 Januari 2021 sebanyak 1.066.313 kasus. Sehingga sampai Sabtu tanggal 13 Februari, dia memperkirakan akan meningkat ke rentang 1.190.784 sampai dengan 1 324.830.

Menurut Yuyun, metode yang digunakan yaitu modified autoregressive. Metoda ini sangat cocok karena memperhitungkan habit orang Indonesia. Di mana mayoritas warga Indonesia highly autoregressive alias sulit berubah dari kebiasaannya.

"Model ini juga divalidasi secara massive menggunakan data dari 156 negara yang memiliki similar dynamic dengan Indonesia. Sehingga sudah 35x akurat dalam memprediksi kasus positif dan kasus aktif di Indonesia," ujar dia.

Dia mencontohkan, prediksi kasus pada minggu ke-35, antara rentang tanggal 24 Januari sampai 30 Januari 2021 mencapai rentang 1.033.072 hingga 1.092.946. Ternyata, secara aktual terjadi penambahan kasus dengan total 1.066.313.

"Sejak 23 Januari saya sudah tahu bahwa Indonesia akan tembus 1 juta. Sementara presiden baru bereaksi sekarang setelah kejadian, jadi karena tidak merespon prediksi saya maka pemerintah hanya bereaksi tidak melakukan antisipasi apalagi preventive," tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, melihat agresivitas India dalam melaksanakan strategy 3T, Indonesia akan berpeluang besar menjadi negara nomor 1 di Asia dalam  pertambahan weekly new case.

"Kami amati sejak 7 November 2020, konsisten naik dan makin curam. Jika tidak ada perubahan strategi yang breakthrough maka kasus covid kita akan terus memburuk," ucap dia.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut