Nelayan Karawang Terdampak Perang Rusia-Ukraina, Ekspor Rajungan Terhenti
KARAWANG, iNews.id - Perang Rusia-Ukraina mulai berdampak kepada nasib nelayan di Karawang. Akibat perang tersebut sejumlah negara-negara barat dan Amerika menghentikan impor rajungan asal Karawang.
Menurut Kepala Desa Sukajaya,Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Duladi Saputra mengatakan perang Rusia-Ukraina berdampak terhadap nelayan pasir putih di Desa Sukajaya. Sebab rajungan yang menjadi hasil laut andalan nelayan pasir putih tidak bisa menjual ke negara Eropa dan Amerika.
"Biasanya hasil rajungan dijual kepada pengepul atau pabrik dan kemudian diekspor. Namun pihak pabrik menghentikan pembelian karena mereka tidak berani ekspor ke Eropa dan Amerika karena ada perang Rusia-Ukraina," kata Duladi, Jumat (19/8/22).
Berhentinya ekspor rajungan ke Eropa dan Amerika membuat harga rajungan menjadi tambah anjlok. Sebelum perang Rusia-Ukraina harga rajungan sempat mengalami naik turun. Namun saat ini harga mengalami penurunan tajam. Dalam keadaan normal harga rajungan mencapai Rp150.000 per kilogramnya. Namun saat ini harga turun tajam menjadi Rp40.000 per kilogramnya.
"Harga turun naik itu sudah biasa dialami nelayan kita. Tapi sejak ada perang harga menjadi turun drastis. Kami masih sulit bagaimana cara menjualnya," katanya.
Editor: Asep Supiandi