Nelayan Cipatujah Tasikmalaya Sulit Dapatkan Pertalite, Terpaksa Pakai Pertamax

“Hingga saat ini sebagian besar nelayan terpaksa menggunakan BBM jenis Pertamax yang harganya jauh lebih mahal, sehingga membuat biaya operasionalnya semakin membengkak. Namun, terpaksa tetap mereka lakukan karena kebutuhan. Terlebih jumlah tangkapan saat ini cukup banyak, meski harus mengeluarkan biaya lebih besar pula untuk kebutuhan bahan bakarnya,” kata Gunawan.
Diketahui, jumlah perahu nelayan yang setiap harinya pergi melaut di Pantai Pamayangsari lebih dari 300 perahu nelayan. Dengan BBM jenis Pertalite yang digunakan sebelumnya sebanyak 5.000 liter berada dibawah pengelolaan Koperasi Nelayan, di mana bahan bakar tersebut dijual kembali seharga Rp10.500 kepada nelayan.
Editor: Asep Supiandi