MUI Jabar Tugaskan Tim Dampingi Keluarga Ridwan Kamil saat Penyambutan dan Pemakaman Eril
BANDUNG, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menugaskan tim untuk membantu prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Tim akan mendampingi keluarga sejak saat menyambut kedatangan jenazah hingga pelaksanakan pemakaman sesuai syariat Islam.
Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei mengatakan, setelah jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pukul 06.50 waktu Swiss, Rabu (8/6/2022) lalu, keluarga Ridwan Kamil langsung menemui MUI Jabar.
Keluarga Ridwan Kamil, ujar Ketua MUI Jabar, sering melakukan komunikasi dan koordinasi sejak sepekan lalu sejak Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare. "Sekarang terakhir memantapkan bagaimana persiapan maksimal untuk menyambut jenazah (Eril) yang sudah ditemukan," kata Ketua MUI Jabar, Sabtu (11/6/2022).
Rachmat Syafei menyatakan, MUI Jabar menugaskan tim untuk mendampingi keluarga saat memakamkan Eril. Pendampingan menjadi kewajiban seorang muslim ketika ada orang yang sedang mengalami musibah, apalagi ini berkaitan antara MUI dan Pemprov Jabar.
"Keluarga sudah berbicara, mohon didampingi ketika keluarga datang dan dalam menyambut Eril. Insya Allah (MUI Jabar) dikasih tahu jamnya karena tergantung perjalanan atau jadwal penerbangan dari Swiss," ujar Rachmat Syafei.
Meskipun sholat gaib dan jenazah untuk Eril sudah dilakukan, tutur Ketua MUI Jabar, disarankan pihak keluarga kembali melaksanakan sholat jenazah.
"Walaupun sudah disemayamkan di Swiss, kita, keluarga yang ada di sini disunnahkan dan dianjurkan untuk sholat jenazah lagi. Kemudian, kewajiban setelah itu menguburkan atau mengebumikan almarhum (Eril)," tuturnya.
Disinggung soal apakah jenazah Eril perlu dimandikan lagi atau tidak, Rachmat mengatakan, hal itu tak perlu dilakukan. Pasalnya, berdasarkan keterangan dari otoritas Swiss, jenazah Eril sudah dipulasara sesuai syariat Islam, mulai dari dimandikan, dikafani, hingga disholatkan. "Oh tidak, kalau sudah dimandikan. Buat apa dimandikan lagi," ucap Rachmat Syafei.
Untuk menyolatkan jenazah boleh dilakukan berulang kali. Pasalnya, para sahabat Nabi Muhammad SAW berulangkali menyalatkan orang yang wafat. "Jadi, artinya jenazah Eril datang ke sini, keluarga melihat lalu salat jenazah. Dan kalau ada kesempatan, maka bisa salat secara berjemaah kemudian (jenazah Eril) dikuburkan," ujarnya.
Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz diterbangkan Bandara Internasinal Doha menggunakan pesawat Qatar Airlines. Rombongan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Almarhum Eril dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (12/6/2022) sekitar pukul 07.40 WIB.
Kasatlantas Polres Bandara Soetta Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, Polresta Bandara Soetta dan petugas Angkasa Pura II akan mengaman dan mengawal untuk jenazah Eril dan rombongan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke Kota Bandung.
"Rencana ketibaan almarhum Eril itu besok, hari Minggu 12 Juni, diperkirakan 07.40 WIB. Menggunakan pesawat Qatar. Jadwal tersebut masih tentatif. Sebab, agenda pasti baru akan dirilis pada Jumat malam hari nanti,” kata Kasatlantas Polres Bandara Soetta, Sabtu (11/6/2022).
Kompol Bambang Askar Sodiq menyatakan, dalam pengamanan ini, personel Polres Bandara Soetta telah berkoordinasi dengan Kasat PJR Direktorat Polda Jawa Barat. Selain itu, Polres Bandara Soetta akan melalukan rekayasa lalu lintas sebagai bentuk pengamanan.
Editor: Agus Warsudi