get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polda Jabar Geledah Yayasan Bina Prestasi Nasional?

Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mulai Terkuak, Polda Jabar: Nanti Diumumkan

Selasa, 31 Oktober 2023 - 18:18:00 WIB
Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mulai Terkuak, Polda Jabar: Nanti Diumumkan
Amel dan Tuti semasa hidup. Motif pembunuhan terhadap almarhumah Tuti dan Amel mulai terkuak. Polisi berjanji mengumumkannya. (FOTO: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Motif pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suharti (55) dan Amalia Mustika Ratu atau Amel (23) di Subang, terkuak. Namun polisi belum bersedia memberikan informasi terkait motif tersebut.

Polda Jabar berjanji segera mengumumkan motif pembunuhan sadis pada Rabu 18 Agustus 2021 itu jika sudah benar-benar jelas. 

"Kami sudah ada indikasi (motif pembunuhan) dan ada beberapa alat bukti yang merujuk kepada motif. Jadi, nanti kami umumkan setelah hasil pemeriksaan semua fiks," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Markas Sat Brimob Polda Jabar, Sumedang, Selasa (31/10/2023).

Kombes Pol Ibrahim menyatakan, motif pembunuhan itu mulai terkuak setelah polisi memintai keterangan tambahan dari para tersangka dan olah TKP ulang di lokasi pembunuhan.

"Sekarang pemeriksaan dan permintaan keterangan terhadap tersangka terus dilakukan karena memang ada petunjuk baru yang didapat," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Diketahui, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar kembali mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suharti (55) dan Amalia Mustika Ratu atau Amel (23) di Kampung Ciseuti, Desa, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Selasa (31/10/2023). Di sini, polisi akan mencari barang bukti dan melakukan penggeledahan.

Kegiatan penyidikan itu dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

"Subang, penggeledahan," kata Dirreskrimum Polda Jabar kepada wartawan melalui pesan WhatsApp.

Namun, Kombes Pol Surawan tidak memberikan penjelaskan secara rinci penggeledahan yang dimaksud. Apakah dilakukan di TKP pembunuhan atau di Yayasan Bina Prestasi Nasional, milik tersangka Yosef Hidayah atau bukan.

Dalam giat hari ini, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar menghadirkan tersangka Muhammad Ramdanu alias Danu. "Ya, Danu (dibawa dalam kegiatan penggeledahan di Subang)," ujar Kombes Pol Surawan.

Diberitakan sebelumnya, penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amel di Subang, terus bergulir. Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar telah memblokir 4 rekening Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Pemblokiran 4 rekening yayasan itu dilakukan karena penyidik mencurigai motif pembunuhan terhadap almarhumah Tuti dan Amel terkait pengelolaan yayasan yang menyelenggarakan pendidikan SMP dan SMK itu.

Berdasarkan hasil penyidikan, Ditreskrimum Polda Jabar menemukan sejumlah data siswa fiktif penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU).

"Kami melakukan pemblokiran empat rekening yang digunakan untuk menerima dana BOS dan BPMU. Kami juga sudah bersurat dengan Disdik Jabar dan Disdik Subang untuk sementara menghentikan bantuan dana (Yayasan Bina Prestasi Nasional)," kata Dirreksrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jumat (27/10/2023).

Kombes Pol Surawan menyatakan, terkait temuan dokumen siswa fiktif menerima dana BOS dan BPMU, penyidik memeriksa sejumlah orang yang terlibat dalam pengelolaan yayasan, baik dari keluarga,  bekas kepala sekolah, hingga guru. "Mereka kami panggil terkait pengelolaan dana sekolah," ujar Kombes Pol Surawana.

Menurut Dirreskrimum Polda Jabar, Yayasan Bina Prestasi Nasional, legal dan mengantongi izin. Secara legal standing, benar. Namun secara operasional tidak ada siswanya.

"Jumlah siswa fiktif nanti lagi kami itung, per tahun berapa banyak. Keterangan Danu (tersangka Muhammad Ramdanu) yang pernah bekerja di situ, beberapa tahun memang siswanya fiktif," tutur Dirreskrimum Polda Jabar.

Penyelidikan terhadap Yayasan Bina Prestasi Nasional dilakukan penyidik sebagai upaya untuk mengungkap motif pembunuhan sadis terhadap Tuti dan Amel yang terjadi pada Rabu 18 Agustus 2023. 

"Mungkin nanti ada tindak pidana baru. Kami proses lagi. Kami dalami motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," ucap Kombes Pol Surawan.

Dirreskrimum Polda Jabar menyatakan, sedikit banyak motif mulai terbuka. "Kalau sudah klop semua keterangan, kami sampaikan. Yang jelas pemeriksaan itu kan berbagai informasi kami rangkum jadi satu," ujar dia.

"Setelah kejadian itu (pembunuhan terhadap Tuti dan Amel) ada beberapa pencairan dana BOS. Ini sedang kami selidiki. Arahnya ke mana, kami dalami," tutur Kombes Pol Surawan.

Berdasarkan penelusuran, Yayasan Bina Prestasi Nasional didirikan oleh tersangka Yosef Hidayah pada 2008 dan mendapat SK pengesahan sebagai pengelola pendidikan pada 2009. Yayasan ini mendirikan SMP dan SMK di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. 

Dalam situs verifikasi dan validasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Yayasan Bina Prestasi Nasional terakhir dipimpin oleh Youries Raja Amarullah atau Yoris, anak pertama dari Tuti dan Yosef. Sedangkan, korban Amelia, sapaan akrab Amalia Mustika ratu, tercatat sebagai operator yayasan.

Sementara, Yosef Hidayah, suami korban pembunuhan di Subang, yang merupakan pendiri yayasan, ternyata sudah lama tidak mendapat penghasilan dari pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional itu. 

Sebab, setelah yayasan dikelola istri dan dua anaknya, yakni Yoris (34) dan Amalia Mustika Ratu (23), keuangan menjadi sangat ketat. Hal ini terungkap dari pengakuan Yoris Raja Amarullah kepada wartawan, termasuk dari iNews.id pada Rabu 29 September 2021.

Almarhumah Tuti Suharti dan Amalia Mustika Ratu atau Amel dibunuh pada Selasa 17 Agustus 2021 tengah malam dan Rabu 18 Agustus 2021. Jasad kedua korban ditemukan sangat mengenaskan di bagasi mobil Alphard warna hitam.

Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti Suharti dan Amel. Kelima tersangka antara lain M Ramdanu (keponakan Tuti), Yosef Hidayah (suami Tuti dan ayah kandung Amelia), Mimin (istri kedua Yosef), Arighi Reksa Pratama (anak pertama Mimin), dan Abi (anak kedua Mimin).

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut