Miris, Sekolah Ambruk, Siswa SD Tasikmalaya Belajar di Tenda, Becek, dan Berlumpur
TASIKMALAYA, iNews.id - Kondisi sangat memprihatinkan dialami siswa sekolah dasar negeri (SDN) Bojongkapol, Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Akibat gedung sekolah roboh, para siswa harus belajar di tenda darurat dengan kondisi becek dan berlumpur.
Bangunan SDN Bojongkapol roboh lantaran sudah tua dan lapuk. Tidak ada perbaikan dari pemerintah memperparah kondisi bangunan sehingga sekolah dengan jumlah siswa 150 orang itu roboh pada 2021 lalu.
Sementara, beberapa ruang kelas yang masih ada, sudah lapuk dan tidak bisa digunakan. Jika dipaksakan justru khawatir mengakibatkan kejadian tidak diinginkan yang mengancam keselamatan para siswa.
Namun semangat belajar anak-anak SDN Bojongkapol tak surut walaupun bangunan sekolah mereka roboh. Para siswa tetap datang ke sekolah. Karena itu, sekolah meminjam tenda dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, untuk belajar.
Sayangnya, kondisi tanah becek dan berlumpur. Sepatu anak-anak SD itu pun belepotan tanah liat. Proses belajar mengajar di tenda darurat menjadi tidak maksimal. Anak-anak sangat tidak nyaman.
Kondisi memprihatinkan tersebut sudah mereka rasakan selama 8 bulan. Sebelumnya para siswa sempat belajar di teras sekolah. Dari enam ruangan kelas yang digunakan untuk proses belajar mengajar.
Tiga lokal bangunan kelas sudah rusak berat dan tiga kelas rusak ringan. Tiga ruang kelas yang masih dalam kondisi baik digunakan untuk belajar mengajar sebagian siswa. Kegiatan belajar mengajar pun kerap terganggu saat hujan deras mengguyur Tasikmalaya.
Sebab atap yang bocor menyebabkan air hujan masuk ke ruang kelas. Karena itu, proses belajar kerap dihentikan saat hujan deras turun. Sementara siswa lain terpaksa harus belajar di tenda darurat dengan kondisi yang jauh lebih memprihatinkan, becek dan berlumpur lantaran tenda sudah bocor.
Kepala SDN Bojongkapol Teti Rosnawansih mengatakan, sekolah sudah mengajukan renovasi total sejak 2018 lalu ke Pemkab Tasikmalaya. Namun sampai saat ini belum ada realisasi. "Pemkab Tasikmalaya menjanjikan, sekolah akan akan dibangun kembali pada 2023," kata Kepala SDN Bojongkapol.
Teti Rosnawansih menyatakan, prihatin dengan anak-anak SD yang harus belajar di tenda darurat dengan kondisi sudah bocor sehingga jika hujan turun tanah menjadi becek dan berlumpur.
"Mereka tidak nyaman selama belajar mengajar. Kami dan siswa berharap pembangunan kembali sekolah bisa secepatnya direalisasikan karena sangat dibutuhkan guna menunjang proses belajar mengajar," ujar Teti.
Editor: Agus Warsudi