get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Nakes Terpapar Covid-19, Dinkes Majalengka Terapkan WFH

Minyak Goreng Masih Langka di Majalengka, Emak-emak Belusukan sampai Cirebon

Rabu, 16 Februari 2022 - 16:38:00 WIB
Minyak Goreng Masih Langka di Majalengka, Emak-emak Belusukan sampai Cirebon
Emak-emak menyerbu sebuah toko swalayan di Majalengka untuk mendapatkan minyak goreng. (FOTO: iNews/M ZENI JOHADI)

MAJALENGKA, iNews.id - Minyak goreng di Kabupaten Majalengka masih langka dan sulit didapatkan. Kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat sebab minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok.

Akibat kelangkaan, pemandangan sejumlah emak-emak menyerbu minyak goreng bersubsidi di sebuah toko swalayan, Jalan Abdul Halim, Kabupaten Majalengka menjadi pemandangan biasa. Stok minyak goreng yang disediakan 118 liter ludes dalam waktu sekejap.

Bahkan tak sedikit warga Majalengka yang terpaksa belusukan, mencari minyak goreng sampai ke wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon. Namun upaya mereka tak membuahkan hasil. Stok minyak goreng di Cirebon pun kosong.

Diketahui, kelangkaan minyak goreng telah terjadi dalam dua bulan terakhir. Pemerintah telah mengambil langkah menetapkan satu harga minyak goreng dan menjamin ketersediaan komoditas pokok itu.

Tetapi, kondisi di pasaran justru menunjukkan kenyataan memprihatinkan. Minyak goreng, baik di pasar tradisional maupun minimarket dan toko swalayan, tetap langka.

Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, manajemen swalayan membatasi setiap orang hanya boleh membeli dua liter. Penjualan minyak goreng pun dijadwal tiga kali sehari dalam jam-jam yang telah ditentukan.

Dede, warga, mengatakan, sejak terjadi kelangkaan, pernah mencari minyak goreng hingga ke wilayah Cirebon dan kecamatan lain tapi hasilnya nihil karena kehabisa  stok.

"Saya mencari minyak goreng hingga ke Cirebon tapi hasilnya kosong karena kehabisan stok. Kami minta pemerintah untuk kembali menormalkan kondisi. Kelangkaan minyak goreng ini membuat masyarakat susah," kata Dede.

Cintya Hariyani, staf minimarket mengatakan, pasokan minyak goreng terbatas hanya 118 liter per tiga hari. "Saat pasokan minyak goreng datang, langsung ludes diserbu warga. Agar semua kebagian, kami membatasi satu orang hanya dua liter," kata Cintya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut