Mesin Mati, KM Krapu Lodi Terjebak Berhari-Hari di Perairan Indramayu

INDRAMAYU, iNews.id - Gara-gara mesin mati dan baterai rusak, kapal KM Krapu Lodi terjebak di sekitar perairan Indramayu, Jawa Barat (Jabar), hingga berhari-hari. Tim SAR tengah menuju lokasi terakhir kapal tersebut.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menjelaskan, informasi yang diterima dari keluarga nakhoda pada Rabu (9/12/2020), pukul 10.30, KM Krapu Lodi dilaporkan mengalami kerusakan baterai dan mati mesin sejak hari Minggu (6/12/2020) lalu.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal tersebut, sedang lego jangkar di lokasi dengan titik koordinat 6° 3'40.44"S 108°14'59.70"E.
"Pada hari Minggu pukul 16.00 WIB, nakhoda KM Krapu Lodi menginformasikan kepada keluarganya bahwa kapal mereka mengalami mati mesin dan kerusakan pada baterai. Kami belum bisa berkomunikasi kembali dengan KM Krapu Lodi," kata Deden, Kamis (10/12/2020).
Deden menerangkan, kapal KN SAR 206 telah berangkat dari Pelabuhan Cirebon sekitar pukul 04.30 WIB, menuju lokasi terakhir KM Krapu Lodi. Selain kapal KN SAR 206, ada empat kapal nelayan lainnya yang digerakan menuju KM Krapu Lodi yaitu KM Bahari Nusantara. Kapal ini membawa accu cadangan dan baterai untuk KM Krapu Lodi.
Sebelumnya, kata Deden, pada Rabu kemarin, Tim Rescue KPP Bandung sudah melakukan pemantauan di Pelabuhan Karangsong dan berkoordinasi dengan Polair Indramayu, Pos AL, UPP Indramayu.
Petugas berupaya membantu pengurus kapal mencarikan aset yang dapat mengantarkan accu cadangan beserta chargernya menuju posisi KM Krapu Lodi.
Karena cuaca buruk, tim belum bisa sampai ke lokasi KM Krapu Lodi. "Cuaca buruk membuat belum ada pergerakan kapal yang bisa sampai ke KM Krapu Lodi pada Rabu, kemarin," ujar Deden.
Dia menambahkan, KN SAR 206 Bandung berangkat dengan 20 POB yang terdiri atas 11 orang kru KN SAR 206, tiga personel Kantor SAR Bandung, dua personel Lanal Cirebon dan empat personel Polair Cirebon.
"Hingga pukul 10.40 WIB, KN SAR 206 Bandung dan keempat kapal lainnya masih dalam pelayaran menuju lokasi terakhir KM Krapu Lodi," ucap Deden.
Editor: Maria Christina