TASIKMALAYA, iNews.id - Delis Sulistina (13) siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Kampung Sindangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya ditemukan tewas di gorong-gorong depan sekolahnya. Gorong-gorong tersebut terlihat membentang di depan SMP Negeri 6 Tasikmalaya.
Lebarnya sekitar 50 cm dengan kedalaman tidak mencapai 1 meter. Lokasi ditemukannya Delis masih didatangi warga yang penasaran.
Autopsi Siswi SMP di Tasikmalaya Tewas di Gorong-Gorong, Polisi: Organ Tubuh Lengkap
Gorong-gorong tersebut sebelumnya tertutup beton. Karena sempat tersumbat, petugas keamanan sekolah membongkar beton tersebut.
Jasad Delis sudah diautopsi oleh polisi di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soekardjo. Dokter Fahmi Arief Hakim, spesialis forensik dari Polda Jabar yang menangani autopsi mengaku kesulitan karena mayat korban sudah mengalami pembusukan. Hasil pemeriksaan luar, korban diperkirakan sudah meninggal antara dua hingga tiga hari sebelum ditemukan.
Kronologi Penemuan Mayat Siswi SMP Tasikmalaya di Gorong-Gorong, Korban Hilang sejak Kamis
“Untuk melihat ada bekas luka atau tidak cukup sulit karena sudah pembusukan. Kami akan lakukan pemeriksaan lab untuk lebih lanjut. Semoga penyebab kematian bisa diketahui sehingga penyidik dapat mengambil kesimpulan,” kata Fahmi, Selasa (28/1/2020).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, penemuan jasad Delis berawal dari laporan seorang warga Engkos Koswara kepada Teteng Sugianto yang mencium bau busuk dari gorong-gorong saluran air depan SMPN 6 Cilembang yang tersumbat.
Kemudian, kata Erlangga, saksi Engkos, Teteng, dan Nandang Kusnidar berusaha mendorong sumber sumbatan gorong-gorong menggunakan kayu. Namun upaya itu tak berhasil. Akhirnya, ketiga saksi membongkar gorong-gorong dari bagian atas.
"Setelah bagian atas gorong-gorong terbuka, saksi terkejut saat melihat kaki manusia. Mereka lalu melaporkan penemuan jasad di dalam gorong-gorong itu ke Polres Tasikmalaya Kota," kata Erlangga, Senin (27/1/2020).
Setelah menerima laporan, anggota Polsek Cihideung, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota, dan Unit Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) meluncur ke lokasi kejadian.
Petugas kemudian membongkar gorong-gorong dan menemukan jasad berjenis kelamin perempuan dengan posisi telentang mengenakan seragam pramuka, tas sekolah masih di tangan korban, dan kerudung melingkar di leher korban.
Selanjutnya, petugas melakukan identifikasi terhadap jasad tersebut dan mengamankan barang-barang milik korban berupa tas sekolah warna putih ungu berisikan buku, alat tulis, dan sepatu. Diamankan pula tali kabel warna hitam. "Di dalam tas korban berisi buku-buku dan terdapat identitas korban atas nama Delis Sulistina," ujar Eerlangga.
Erlangga menuturkan, berdasarkan penyelidikan, menurut keterangan saksi Teteng yang sehari-hari berjualan cilok di sekitar lokasi kejadian, mengaku mencium bau busuk sejak Jumat 24 Januari 2020. Bau tersebut berasal dari dalam selokan saat air tersebut mampet meluap ke jalan.
"Pada Senin 27 Januari 2020 sekitar pukul 14.30 WIB, saat saksi Teteng kembali berjualan di dekat TKP, mencium bau bangkai yang semakin menyengat. Lalu, Teteng, Engkos, dan Nanang membongkar bagian atas gorong-gorong sehingga terlihat kaki manusia," kata Erlangga.
Mayat korban ditemukan dalam kondisi tubuhnya terlipat di dalam gorong-gorong depan sekolahnya. Saat ditemukan korban masih mengenakan seragam pramuka dan membawa tas serta buku.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq