Megaproyek Tol Getaci Berproses, Ridwan Kamil: Exit Diperbanyak di Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan, rencana pembangunan megaproyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) terus berproses. Exit Tol Getaci bakal diperbanyak di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Bahkan, dalam kabar terbarunya, Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar bakal melobi pemerintah pusat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat terkait dua exit Tol Getaci di Tasikmalaya.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan Kamil saat meresmikan Alun-alun Singaparna di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (14/1/2023).
Ridwan Kamil mengatakan, kehadiran megaproyek jalan Tol Getaci dengan nilai investasi hingga Rp56,2 triliun itu bakal berdampak terhadap perekonomian warga sekitar, termasuk Tasikmalaya.
"Aspirasi exit tol memang harus diperbanyak di Tasikmalaya agar ekonomi Tasikmalaya meningkat," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyatakan, penyelesaian megaproyek Tol Getaci molor hingga 2029 dari yang awalnya 2024. Namun, molornya pembangunan Tol Getaci sebagai hal wajar.
Menurutnya, dalam setiap pembangunan, termasuk pembangunan jalan tol dipastikan ada kendala, salah satunya kontur tanah yang labil. Kondisi kontur tanah yang labil tersebut tentunya menjadi pertimbangan pemerintah pusat sehingga pembangunan jalan tol membutuhkan waktu yang panjang.
"Kondisi tanah Priangan Jabar itu labil, itu kenapa Walini gak jadi ada (jadi dibangun) stasiun (Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Itulah kenapa (Tol) Cisumdawu longsor tiga kali (karena kontur tanah labil," ujar Kang Emil.
Dengan kondisi tersebut, tutur Gubernur Jabar, wajar jika pemerintah pusat menargetkan Tol Getaci baru selesai pada 2029. Meski begitu, pembangunan Tol Getaci tetap berproses karena dilaksanakan secara bertahap.
"Kalau full-nya memang masih panjang, tapi tahap satunya kan bisa lebih cepat. Selain masalah tanah, dalam membangun jalan tol, satu paling lama tuh pembebasan, itu dinamika. Gak bisa diukur, suruh satu tahun bisa beres," tutur Gubernur Jabar.
Dalam unggahan Instagram, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terakhirnya disebutkan, dengan panjang mencapai 206,65 km, Tol Getaci bakal menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
Tol Getaci akan membentang di dua provinsi, yaitu, Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer (km) dan Jawa Tengah 35,25 km. Saat ini, proyek tersebut sudah mengalami kemajuan.
Dalam unggahan itu juga disebutkan bahwa telah dilakukan penetapan lokasi (penlok) di wilayah Jabar dan dilanjutkan penlok di Jateng. Setelah proses penlok dilakukan, selanjutnya proses pengadaan tanah bakal mulai dilakukan agar bisa dimulai proses konstruksi.
Sebagai informasi, Tol Getaci rencananya bakal dibangun melalui 2 tahap dengan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun, yaitu, tahap pertama Seksi 1 dan Seksi 2, mulai dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya (94,22 km) dan konstruksinya dilakukan pada 2022 sampai selesai 2024.
Tahap 2, yakni, Seksi 3 dan Seksi 4, mulai dari SS Tasikmalaya-SS Cilacap sepanjang 112,43 km dikerjakan pada 2027 dan diperkirakan selesai pada 2029.
Editor: Agus Warsudi