get app
inews
Aa Text
Read Next : Driver Ojol di Banten Bergerak, Aksi Solidaritas untuk Affan yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

Masyarakat Baduy Selama Ini Ternyata Tolak Dana Desa Rp2,5 Miliar, Sudah sejak 2017

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:56:00 WIB
Masyarakat Baduy Selama Ini Ternyata Tolak Dana Desa Rp2,5 Miliar, Sudah sejak 2017
Pintu masuk kampung adat masyarat Baduy di Lebak, Banten. (Foto: Ist)

LEBAK, iNews.id - Masyarakat adat Baduy ternyata selama ini menolak bantuan dana desa (DD) yang dikucurkan pemerintah. Alasannya, bantuan tersebut dinilai berbenturan dengan aturan adat.

Kepala Desa Kanekes Jaro Oom di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten mengatakan, masyarakat Baduy sudah sejak lama tidak menerima bantuan dana desa (DD).

"Hante, hante masuk, atu sulit dicaritakeunana (tidak, tidak masuk (dana desa ke Pemdes Kanekes), ya sulit diceritakan). Intinya, sulitnya itu karena berbenturan dengan aturan adat," ujar Jaro Oom, Kamis (13/2/2025).

Meski dana desa ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, masyarakat lebih memilih untuk menjalankan kehidupan mereka sesuai dengan adat dan tradisi yang sudah ada, tanpa campur tangan dana dari luar. 

"Kami menghargai bantuan yang diberikan, tetapi kami lebih memilih untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan kami tanpa melibatkan dana dari luar, termasuk dana desa," kata Jaro Oom.

Menurutnya, penolakan masyarakat adat Baduy melalui Desa Kanekes ini bukanlah hal baru. Desa Kenekes sudah menolak menerima dana desa sejak tahun 2017 hingga 2022.

Penolakan DD oleh Adat Baduy bukan berarti menolak bantuan, melainkan untuk menjaga kearifan lokal yang sangat kuat. Masyarakat memilih untuk hidup mandiri tanpa ketergantungan pada dana dari luar. 

"Tidak mau disulitkan dengan berbagai administrasi terkait dengan penerimaan DD yang bersumber dari pemerintah pusat," ucapnya.

Kabid Pembinaan Kerja Sama dan Pengelolaan Keuangan Aset Desa DPMD Lebak Zamroni mengatakan, penolakan dari masyarakat Baduy ini menjadi hal yang harus dihargai dan dipahami. 

Menurutnya, ada empat bantuan dana untuk Desa Adat Baduy. Pertama dana desa dari pemerintah pusat, alokasi dana desa (ADD), dana bagi hasil (DBH) dari Pemerintah Kabupaten Lebak dan bantuan Provinsi Banten. 

"Kami telah mengusulkan dana desa untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Desa Kenekes, namun kami menghormati keputusan masyarakat Baduy. Kami tetap akan menjaga komunikasi dan mencari solusi yang terbaik sesuai dengan keinginan masyarakat," ujar Zamroni.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut