Masuk Puncak Hujan, BMKG Ingatkan Warga Ciayumajakuning untuk Waspada
MAJALENGKA, iNews.id - Masyarakat di wilayah CIrebon Indramayu Majalengka Kuningan (Ciayumajakuning) diingatkan untuk lebih waspada memasuki puncak musim hukan. Di saat puncak musim hujan berpeluang disertai petir dan angin.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kertajati Ahmad Faa Izyin mengatakan, masuknya puncak musim hujan itu dibarengi dengan curah hujan yang mengalami peningkatan. Pada puncak hujan, curah hujan minimal di angka 300 mm per bulan.
"Januari hingga Maret merupakan puncak musim hujan, ada peningkatan curah hujan. Prakiraan jumlah curah hujannya 300 hingga di atas 500 mm per bulan," kata Faiz, demikian dia biasa disapa, kepada iNews.id, Jumat (27/1/2023).
Prakiraan curah hujan di kisaran 300 sampai di atas 500 mm per bulan, jelas dia, sudah masuk dalam kategori tinggi.
"Termasuk kategori tinggi hingga sangat tinggi. Jadi, 300 sampai di atas 500 mm itu, per bulan. Januari 300 sampai di atas 500 mm, February juga 300 sampai di atas 500 mn. Begitu juga Maret, prakiraan 300 sampai di atas 500 mm," kata dia
"Masyarakat diimbau lebih waspada terhadap dampak yang bisa ditimbulkan seperti bencana hidrometeorologi, di antaranya banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan lain-lain," ujar Faiz.
Sementara, selama Januari ini, bencana alam sebagai dampak dari curah hujan tinggi sudah terjadi beberapa kali di Kabupaten Majalengka.
Pada pekan pertama Januari, tepatnya 8 Januari 2023, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Campaga dan Desa Desa Talaga Kulon, Kecamatan Talaga roboh setelah salah satu Selingnya putus lantaran tidak kuat menahan arus air.
Pekan lalu, Minggu (22/1/2023), jalur alternatif yang menghubungkan Majalengka ke Ciamis sempat terputus lantaran badan jalan tertimbun material longsoran dari tebing setinggi 60 meter. Musibah itu terjadi di Desa Margamukti, Kecamatan Talaga.
Editor: Asep Supiandi