Masjid Al Aqsa Tiadakan Salat Tarawih sebagai Dampak Covid-19

YERUSALEM, iNews.id - Masjid suci ketiga bagi umat Islam, Al Aqsa, Palestina, meniadakan Salat Tarawih sebagai dampak atas virus corona atau Covid-19. Peniadaan ini menyusul Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.

Selain Salat Tarawaih, Masjid Al Aqsa sebelumnya juga telah menghentikan aktivitas salat lima waktu. Situasi ini tentu berbeda dengan Ramadan biasanya ketika kompleks masjid yang di dalamnya terdapat Kubah Emas itu didatangi puluhan ribu umat Islam.

Baca Juga

Wabah Korona, Arab Saudi Tutup Sementara Masjidil Haram hingga Makam Rasulullah

Keputusan untuk meniadakan Salat Tarawih, menurut dewan ulama masjid, merupakan perpanjangan kebijakan yang sudah dikeluarkan sejak 23 Maret lalu.

Dalam pernyataan tertulis, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/4/2020), dewan ulama mengakui keputusan tersebut menyakitkan namun sejalan dengan fatwa hukum dan anjuran kesehatan, muslim diminta melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.

Meski demikian, azan akan tetap dikumandangkan setiap masuk salat lima waktu. Para petugas tetap menjaga dan membersihkan kompleks masjid.

Palestina Butuh Bantuan Pasokan Medis untuk Lawan Corona
Langkah antitipasi wabah Covid-19 juga dilakukan kalangan Yahudi dan Nasrani di Yerusalem.

Pada pekan lalu, umat Yahudi dan Nasrani merayakan Paskah di rumah dan hanya berkumpul dengan keluarga inti. Padahal biasanya ibadah Paskah dilangsungkan bersama-sama di Tembok Ratapan.

Sejauh ini, otoritas Palestina mengonfirmasi hampir 300 kasus virus corona di Jalur Gaza dan Tepi Barat, Palestina.

Semua masjid di Tepi Barat ditutup sejak 14 Maret, sementara di Jalur Gaza mulai 25 Maret.

Editor: Zen Teguh